Kerawanan pangan keluarga misikin di Kecamatan Cilongok terjadi karena adanya Pandemi Covid – 19 yang menyebabkan akses terhadap pangan keluarga miskin semakin terbatas yang dicirikan oleh konsumsi pangan dari sisi kuantitas dan kualitas menurun. Family Farming (Pertanian Keluarga) dapat dijadikan alternatif dalam mengatasi kerawanan pangan di daerah melalui optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan. Karakteristik dari pemanfaatan lahan pekarangan umumnya selama ini masih bersifat sambilan atau mengisi waktu luang dan ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan pangan keluarga. Family Farming ini dilakukan oleh ibu rumah tangga petani, dimana model ini membutuhkan ketrampilan manajemen usahatani yang cukup tinggi dan menyerap curahan waktu yang cukup besar. Spesifikasi teknologi dalam kegiatan ini adalah Commmunity Based Driven, model ini merupakan teknologi tepat guna yang provent technology atau sudah teruji untuk penanggulangan kemiskinan pada berbagai program pemberdayaan masyarakat. Inti dari keberhasilan model pembangunan ini terletak pada kemapanan kelembagaan petani dan tehnologi usahataninya. Kegiatan PKM telah meningkatankan pengetahuan khalayak sasaran terhadap sistem budidaya tanaman sayuran lahan pekarangan dengan menggunakan teknik hidroponik. Kegiatan PKM telah meningkatankan ketrampilan khalayak sasaran terhadap system budidaya tanaman sayuran lahan pekarangan dengan menggunakan teknik hidroponik
Copyrights © 2023