Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konversi Lahan Pertanian Sawah ke Non Pertanian di Kabupaten Banyumas Jawa Tengah Mandamdari, Alpha Nadeira; Kusnaman, Djeimy; Elyanto, Adwi Herry Koesoema
Jurnal Ilmiah Membangun Desa dan Pertanian Vol 6, No 4 (2021)
Publisher : Department of Agribusiness Halu Oleo University Kendari Southeast Sulawesi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37149/jimdp.v6i4.19559

Abstract

Agricultural land in Banyumas Regency has decreased from year to year due to population and economic growth. The farm rice fields in Banyumas Regency in 2017 were 66.210 hectares, reduced to 63.326 hectares in 2020 or decrease in land area of 4%. This research was aimed to examine the conversion rate of agricultural land in the Banyumas Regency and factors that determine the conversion of agricultural land in the Banyumas Regency. The primary method used was descriptive-analytical. Determination of the research location was using a purposive method in Banyumas Regency. The technique to analyze the data was Linear multiple regression (Ordinary Least Squares). The information which used in this research was secondary data in 2010 – 2020. The variables in this research are conversion of agricultural land, population, number of industries, Gross Regional Domestic Product (GRDP), and Farmer’s terms of trade (FTT). This research shows that the conversion rate of agricultural land in Banyumas Regency is 8,45%, meaning that the average of arm rice fields in Banyumas regency for the last ten years (2010 – 2020) has decreased by 8,45%. The multiple linear regression analysis shows that the variables number of population, number of industry, and Gross Regional Domestic Product (GRDP) have a significant and positive effect on the conversion of agricultural land in Banyumas Regency. Farmer’s terms of trade (FTT) do not significantly affect agricultural land conversion in Banyumas Regency.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP DI SLB B YAKUT PURWOKERTO MELALUI BUDIDAYA SAYURAN SECARA HIDROPONIK Alpha Nadeira Mandamdari; Eny Rokhiminarsi
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 3 (2021)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.572 KB) | DOI: 10.31949/jb.v2i3.1108

Abstract

Pembelajaran keterampilan budidaya sayuran dapat diberikan kepada anak tunarungu, dimana keterampilan budidaya sayuran yang direkomendasikan dilaksanakan di SLB B Yakut Purwokerto adalah budidaya sayuran secara hidroponik. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada siswa SLB B Yakut Purwokerto adalah: (1) Meningkatkan pengetahuan siswa SLB B Yakut Purwokerto tentang teknik budidaya sayuran secara hidroponik, (b) Meningkatkan ketrampilan siswa SLB B Yakut Purwokerto dalam pengaplikasian teknik budidaya sayuran secara hidroponik; dan (c) Mendampingi kegiatan pelatihan teknik budidaya sayuran secara hidroponik di SLB B Yakut Purwokerto. Metode yang digunakan adalah berupa diskusi dua arah mengenai pentingnya budidaya sayuran hidroponik sebagai implementasi dari pendidikan kecakapan hidup di SLB B Yakut Purwokerto.Metode diskusi ini ditujukan agar khalayak sasaran turut berpartisipasi aktif dalam penerapan IPTEKS ini. Selanjutnya, memberikan pelatihan budidaya sayuran secara hidroponik serta dempot pada khalayak sasaran. Kegiatan yang dilakukan di SLB B Yakut Purwokerto adalah transfer teknologi budidaya sayuran secara hidroponik dengan komoditas yang dipilih adalah Pakcoy dengan pertimbangan komoditas tersebut mudah dibudidayakan dan masa panen yang relatif cepat. Kegiatan PKM telah meningkatkan pengetahuan khalayak sasaran terhadap sistem budidaya sayuran secara hidroponik; dan kegiatan PKM telah meningkatkan ketrampilan khalayak sasaran terhadap sistem budidaya sayuran secara hidroponik
PERAN WANITA TANI DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA DI KABUPATEN BANYUMAS (Studi Kasus di Kecamatan Cilongok) ALTRI MULYANI; ALPHA NADEIRA MANDAMDARI
SEPA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 8, No 2 (2012): FEBRUARY
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/sepa.v8i2.48848

Abstract

The role of a woman in the household has a strategic position in maintaining household food security. A woman has an important role in selecting food to process them into food for the household. This research was aimed at recognizing: (1) Household food security condition of women peasant in Banyumas Regency; (2) The Factors that influenced the role of women peasant in efforts to achieve food security at household level in Banyumas Regency, and (3) The Factors that influenced the thediversivication patterns in Banyumas regency.
Variasi Harga dan Integrasi Pasar Vertikal Bawang Merah di Kabupaten Brebes Amalia Ilma Zain; Tatang Widjojoko; Alpha Nadeira Mandamdari
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2022.006.02.2

Abstract

Kabupaten Brebes merupakan salah satu kabupaten sentra produksi bawang merah di Jawa Tengah bahkan nasional. Bawang merah sering mengalami ketidakpastian harga yang disebut sebagai fluktuasi harga. Transmisi harga yang tidak simetris menimbulkan respon harga yang tidak sama antara guncangan kenaikan harga dengan saat terjadi penurunan harga. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui tingkat variasi harga bawang merah di Kabupaten Brebes, (2) Menganalisis integrasi pasar vertikal bawang merah di Kabupaten Brebes dan (3) Mengetahui faktor yang menyebabkan terjadinya integrasi pasar atau tidak terjadi integrasi pasar. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 26 Juni-30 Juli 2020 di Kabupaten Brebes. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis variasi harga dan analisis integrasi pasar vertikal yang meliputi uji stasioneritas, uji lag optimal, uji kointegrasi johansen, uji kausalitas granger, uji vector error correction model (VECM), impulse response, dan variance decomposition. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi harga yang terjadi antara petani dan pedagang eceran bawang merah di Kabupaten Brebes adalah tinggi dan tidak stabil. Berdasarkan analisis integrasi pasar vertikal bawang merah di Kabupaten Brebes didapatkan hasil bahwa antara petani dan pedagang pengecer terjadi integrasi pasar vertikal namun masih relatif lemah baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Terjadinya integrasi pasar disebabkan oleh beberapa faktor antara lain produksi yang tidak seimbang antar daerah, pergeseran permintaan dan penawaran, fasilitas penyimpanan serta penyaluran informasi harga yang belum sempurna dan merata.
Studi Komparasi Tentang Motivasi dan Pendapatan Anggota Kelompok Tani Ngudi Tani dan Tani Maju di Desa Bobosan, Kecamatan Purwokerto Utara Alvianni Hardiyanto; Sri Widarni; Alpha Nadeira Mandamdari
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2022.006.03.26

Abstract

Kelompok tani adalah kelembagaan pertanian yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan, sumberdaya, dan keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha  anggotanya. Kelompok tani dibentuk dengan tujuan untuk lebih meningkatkan dan mengembangkan kemampuan anggota nya agar lebih berperan dalam pembangunan. Terdapat dua kelompok tani di Desa Bobosan yaitu kelompok tani Ngudi Tani dan Tani Maju. Keduanya melakukan kegiatan usahatani padi. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui perbandingan tingkat motivasi yang dimiliki anggota kelompok tani Ngudi Tani dengan Tani Maju di Desa Bobosan, Kecamatan Purwokerto Utara; 2) Mengetahui perbandingan pendapatan usahatani kelompok tani Ngudi Tani dengan Tani Maju di Desa Bobosan, Kecamatan Purwokerto Utara. Penelitian dilakukan di Desa Bobosan pada bulan Agustus sampai dengan September 2020. Pengambilan responden dilakukan dengan metode sensus. Responden penelitian adalah anggota kelompok tani Ngudi Tani dan Tani Maju sebanyak 45 responden. Metode analisis yang digunakan adalah metode Likert, Method of Successive Interval (MSI), analisis biaya dan pendapatan, dan analisis deskriptif. Penelitian menunjukkan: 1) Terdapat perbedaan rata-rata motivasi pada kelompok tani Ngudi Tani dengan Tani Maju, nilai motivasi anggota kelompok tani Ngudi Tani sebesar 2,452 dan lebih tinggi dibandingkan dengan anggota kelompok tani Tani Maju sebesar 1,994. 2) Terdapat perbedaan rata-rata pendapatan pada anggota kelompok tani Ngudi Tani dengan Tani Maju. Nilai pendapatan kelompok tani Ngudi Tani sebesar Rp. 2.448.274,7 lebih besar dibandingkan dengan Tani Maju sebesar Rp. 1.829.522,8. Kata kunci: Kelompok tani, motivasi, pendapatan.
PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN BERKELANJUTAN MELALUI BUDIDAYA SAYURAN SECARA HIDROPONIK DI DESA GUNUNGLURAH KECAMATAN CILONGOK KABUPATEN BANYUMAS Alpha Nadeira Mandamdari; Eni Rokhminarsi; Tatang Widjojjoko; Sawitania Christiany; Dwi Utami Boru Situmorang
PENA ABDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : LPPM Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/abdms.v4i2.2591

Abstract

Kerawanan pangan keluarga misikin di Kecamatan Cilongok terjadi karena adanya Pandemi Covid – 19 yang menyebabkan akses terhadap pangan keluarga miskin semakin terbatas yang dicirikan oleh konsumsi pangan dari sisi kuantitas dan kualitas menurun. Family Farming (Pertanian Keluarga) dapat dijadikan alternatif dalam mengatasi kerawanan pangan di daerah melalui optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan. Karakteristik dari pemanfaatan lahan pekarangan umumnya selama ini masih bersifat sambilan atau mengisi waktu luang dan ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan pangan keluarga. Family Farming ini dilakukan oleh ibu rumah tangga petani, dimana model ini membutuhkan ketrampilan manajemen usahatani yang cukup tinggi dan menyerap curahan waktu yang cukup besar. Spesifikasi teknologi dalam kegiatan ini adalah Commmunity Based Driven, model ini merupakan teknologi tepat guna yang provent technology atau sudah teruji untuk penanggulangan kemiskinan pada berbagai program pemberdayaan masyarakat. Inti dari keberhasilan model pembangunan ini terletak pada kemapanan kelembagaan petani dan tehnologi usahataninya. Kegiatan PKM telah meningkatankan pengetahuan khalayak sasaran terhadap sistem budidaya tanaman sayuran lahan pekarangan dengan menggunakan teknik hidroponik. Kegiatan PKM telah meningkatankan ketrampilan khalayak sasaran terhadap system budidaya tanaman sayuran lahan pekarangan dengan menggunakan teknik hidroponik
Analisis Kelayakan Usaha Keripik Pisang Pada Umkm Indusri Muda Mandiri Kecamatan Purbalingga Kabupaten Purbalingga Mandamdari, Alpha Nadeira; Ellyanto, Adwi Herry Koesoema; Widjojoko, Tatang
Cangkok Vol 4 No 2 (2022): September : Jurnal Agroteknologi  Pertanian dan Publikasi Riset Ilmiah
Publisher : Universitas Gajah Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/jappri.v4i2.615

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui biaya produksi, penerimaan dan keuntungan, apakah usaha keripik pisang di UMKM Industri Muda Mandiri layak diusahakan secara finansial, dan berapa titik impas atau Break Even Point (BEP) dari produksi keripik pisang di UMKM Industri Muda Mandiri.Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara kepada pemilik usaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya produksi terbesar pada bulan Mei 2022 sebesar Rp5.292.428,26 dan terkecil pada bulan Februari 2022 sebesar Rp1.722.904,93. Penerimaan terbesar pada bulan Mei 2022 sebesar Rp5.467.000,00 dan terkecil pada bulan Februari 2022 sebesar Rp 1.845.000,00. Keuntungan terbesar pada bulan April 2022 sebesar Rp 229.471,74 dan terkecil pada bulan Maret 2022 sebesar Rp 42.741,76. Usaha keripik pisang di UMK Industri muda dikatakan layak yang ditunjukkan dari nilai R/C ratio yang lebih besar daripada 1
Citronella Farm Business Partnership Strategy Irene Kartika Eka Wijayanti; Zulkifli, Lutfi; Tatang Widjojoko; Alpha Nadeira Mandamdari; Rifki Andi Novia; Sunendar; Syahrul Ganda
JURNAL AGRIBISAINS Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal AgribiSains
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jagi.v10i2.14581

Abstract

The objective of this study is to provide a new strategy for establishing a business partnership in citronella cultivation in Kedungrandu Village, Patikraja District, Banyumas Regency, Central Java, Indonesia. The study methodology uses SWOT analysis for identifying both internal and external factor. The internal factors comprise four strengths and three weaknesses. The external factors encompass four opportunities and two potential threats. The use of SWOT analysis factors provides eight strategies, which will be evaluated using the AHP analysis instrument to determine the strategic priorities for the citronella farming business partnership in Patikraja District.
Faktor yang Memengaruhi Persepsi Petani dalam Usahatani Kapulaga di Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas Nurdiani, Ulfah; Karim, Akhmad Rizqul; Mandamdari, Alpha Nadeira; Sukmaya, Syahrul Ganda
Mimbar Agribisnis : Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 11, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ma.v11i1.16897

Abstract

The increase in production and productivity of cardamom plants is a continuous effort by the Banyumas Regency Government. One of the efforts made is through a cardamom development program. Farmers' perceptions  of  cardamom  farming  are  a  crucial  factor  in  the  development  of  cardamom,  as  they  can influence the decision to engage in farming. This research aims to: (1) understand farmers' perceptions of cardamom farming, and (2) identify the factors influencing farmers' perceptions of cardamom farming. The study was conducted in July 2024 in Sambirata Village, Cilongok District. A total of 40 cardamom farmers were selected as research respondents. Primary data were collected through observations and interviews using a prepared questionnaire. Secondary data were gathered from various sources, literature, and records related to the research. The data were processed and analyzed descriptively to determine the level of perception and using multiple linear regression analysis to identify the factors influencing perceptions. The results of the research indicate that the overall level of farmers' perceptions of cardamom farming in Banyumas Regency falls into the good category, with a percentage of 77.71%. Factors influencing farmers' perceptions of cardamom farming include age, formal education, number of family dependents, farming experience, and institutional support. Meanwhile, perceptions are not influenced by non-formal education and income (Sig value <0.05).
Kelayakan Usaha Diversifikasi Olahan Carica di UD Podang Mas Kabupaten Wonosobo Mandamdari, Alpha Nadeira; Astuti, Santi Dwi; Novitasari, Dian; Furqon, Furqon; Noorhidayah, Ratri; Widiyawati, Ida
Mimbar Agribisnis : Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 11, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ma.v11i1.16638

Abstract

In order to enhance its competitive position, UD Podang Mas is not solely concentrating on the manufacture of traditional carica preparations, such as cocktails. Instead, it is also diversifying its product range. This diversification includes the development of new products, such as premium cocktails, jams, concentrates, ready-to-drink beverages, and functional powders derived from carica seeds. The development of these product variants is undertaken in order to meet the increasingly diverse market requirements and changing consumer preferences. In light of the aforementioned description, the objectives of this study can be defined as follows: (1) The objective of this study is to analyze the feasibility of a diversified processed carica business at UD Podang Mas Wonosobo Regency based on non-financial aspects, including market and marketing, management and legal, technical, and social and environmental factors. (2) The second objective is to analyze the feasibility of a diversified processed carica business at UD Podang Mas Wonosobo Regency based on financial aspects. The analysis method used in this research consists of a non-financial analysis and a financial analysis. The non-financial aspects include market aspects, technical aspects, management and legal aspects, as well as social and environmental aspects, which are processed descriptively. In contrast, the financial aspect is quantitative data, which includes the assessment of NPV, Net B/C, IRR, and payback period. The results of the non-financial feasibility analysis at UD Podang Mas indicate that the production of processed carica products is a viable undertaking. This conclusion is supported by findings across a range of relevant domains, including market aspects, technical aspects, management and legal aspects, and social and environmental aspects. A financial analysis of six processed carica products produced by UD Podang Mas suggests that these products are economically viable.