Pramana: Jurnal Hasil Penelitian
Vol 1, No 1 (2021)

Palinggih Ratu Bagus Mas Subandar Di Pura Ponjok Batu Buleleng Sebagai Media Pendidikan Multikultur

I.G.A Desy Wahyuni (STAHN Mpu Kuturan Singaraja)



Article Info

Publish Date
29 Dec 2021

Abstract

Keberadaan Palinggih Ratu Bagus Mas Subandar merupakan salah satu bukti nyata terjadinya akulturasi kebudayaan yang terjalin, yaitu suatu fakta tentang membaurnya kebudayaan Cina dengan kebudayaan Bali yang menganut agama Hindu di pura Ponjok Batu. Berdasarkan latar belakang inilah maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut terhadap adanya Palinggih Ratu Bagus Mas Subandar di Pura Monjok Batu Buleleng yang juga mengandung nilai pendidikan multikultur. Keberadaan Pelinggih Ratu Bagus Mas Subandar dinyatakan dengan adanya beberapa prasati yang ditemukan berupa 2 buah senjata (Bedil). Ornamen atau Busana dari Pelinggih Ratu Bagus Mas Subandar sedikit berbeda dengan Pelinggih yang lainnya, yakni dengan adanya ornament (hiasan) lampion-lampion. Ada beberapa masyarakat etnis (china) juga yang melakukan persembahyangan di Pelinggih Ratu Bagus Mas Subandar di Pura Ponjok Batu. Palinggih Ratu Mas Bagus Subandar di lihat dari Pendidikan multikultural pada bentuk bangunan sama dengan bangunan palinggih seperti kebanyakan bentuk palinggih di Bali.Dengan arsitektur Bali dan memiliki nilai seni (estetika).Yang menjadi ciri Khas Palinggih Ratu Mas Bagus Subandar adanya tambahan corak budaya cina (Thionghoa) yaitu diisinya berupa Lmpion-lampion. Sedangkan dalam melaksanakan Upacara tidak ada perbedaan.Dengan Adanya Palinggih Ratu Mas Bagus Subandar Di Pura Ponjok Batu,dapat menjadikan mempererat hubungan masyarakat terutama suku bali dan suku etnis (Cina). Saling Toleransi dalam menjalankan kehidupan dan saling menghargai begitu juga dalam melaksanakan persembahyangan. Dalam Masyarakat multikultur sesungguhnya memiliki nilai yang dapat diaktualisasikan, seperti halnya nilai saling menghargai, toleransi, hirmat menghormati dan bekerjasama. Indonesia merupakan Negara yang memiliki kultur beranekaragam, semestinya sudah memahami akan perbedaan tersebut, karena memiliki budaya yang sangat beraneka ragam. Pendidikan multikulturalisme dapat dilihat dari bentuk kerjasama antar etnik dalam menjaga keharmonisan masyarakat yang ada di Desa Pacung.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

pramana

Publisher

Subject

Religion Arts Humanities Education Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

Pramana: Jurnal Hasil Penelitian merupakan wadah publikasi hasil penelitian Agama Hindu yang diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja. Pramana: Jurnal Hasil Penelitian menerima artikel dari dosen dan para praktisi yang ahli di bidangnya, dari segala institusi, baik ...