Berdasarkan survei Desa Pondokkelor banyak yang mengkonsumsi minyak goreng sebagai bahan memasak didapur khususnya para ibu rumah tangga. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan pada masyarakat terutama ibu PKK Desa Pondokkelor untuk meminimalisir penggunaan minyak goreng dalam rumah tangga. Masyarakat memang sebagian besar banyak suka dengan berbagai olahan gorengan apalagi pada saat baru matang. Akhir-akhir ini banyak masyarakat membicarakan mengenai minyak goreng yang kabarnya mengalami kelangkaan selanjutnya mendapat subsidi dan pada akhirnya pemerintah menetapkan kenaikan minyak goreng. Sehingga masyarakat harus menekan biaya untuk mendapatkan minyak goreng agar tetap ada di dapur untuk kebutuhan sehari-hari. Oleh karena itu, tim pengabdian memberikan sosialisasi pola konsumsi rumah tangga terhadap minyak goreng pada masyarakat di Desa Pondokkelor. Metode yang digunakan berupa metode deskriptif kualitatif berisi beberapa tahapan. Tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil pengabdian ini, masyarakat menyambut baik dan mengikuti sangat antusias selama pelaksanaan dan peserta mendapat informasi terkait pola konsumsi minyak goreng. Penggunaan minyak goreng terhadap rumah tangga yang sedikit bisa beralih pada pengganti minyak goreng yaitu mentega. Selanjutnya masyarakat belajar mengkonsumsi makanan pokok tanpa olahan gorengan atau mulai dikurangi dengan beberapa cara yaitu a. panggang; b. sangrai; c. rebus; d. kukus. Dengan begitu masyarakat lebih sehat dan tidak mengalami ketergantungan terhadap minyak goreng. Rekomendasi terhadap masyarakat yaitu mengkonsumsi minyak goreng dalam bentuk makanan diatur dalam setiap harinya.
Copyrights © 2022