Penelitian ini bertolak dari fenomena yang terjadi pada pesantren yang masih belum kuat mengembangkan budaya literasi dalam menciptakan generasi yang unggu melalui kepemimpinan pendidikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bentuk budaya literasi bagi santri, fasilitasi literasi bagi santri dan dampak budaya literasi bagi santri di pondok pesantren Sirojut Tholibin Plosokandang. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah metode ceramah, metode tanya jawab, dan metode diskusi. Gerakan literasi berbasis pondok dilaksanakan dalam tiga tahap yakni tahap pembiasaan, tahap pengembangan, dan tahap pembelajaraan. Bentuk kegiatan pengembangan gerakan literasi berbasis pondok pesantren, yaitu (1) Program Tahfidzul Qur’an, (2) kajian kitab kuning, (3) kegiatan muhadarah, dan (4) kegiatan jurnalistik. Literasi berbasis pondok pesantren adalah upaya menyeluruh yang melibatkan semua warga pondok (kyau, ustad, ustadzah, pengurus, santri, orang tua/wali murid) dan masyarakat. Pelaksanaan gerakan literasi diwujudkan melalui tiga tahap, yaitu pembiasaan, pengembangan, dan pembelajaran. ketiga tahapan dilaksanakan secara bertahap sehingga prosesnya dapat berjalan sebagaimana mestinya. Gerakan literasi yang ditawarkan untuk lingkungan pondok juga menyesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai. Santri yang belajar di pondok pesantren Sirojut Tholibin diajarkan literasi dengan sistem yang unik supaya bisa mempersiapkan diri dalam kehidupan masyarakat kelak, seperti khitobah, kajian kitab kuning, syawir, muhafadzoh, dan mutola’ah. Kehidupan bermasyarakat disini menjadi penting untuk digaris bawahi, sebab santri akan menjadi tumpuan dan menjadi tokoh pembangunan yang senantiasa berguna dan digunakan dalam kehidupan sosial. Hal itu dapat tercermin ketika seorang santri memimpin kegiatan keagamaan, menjadi pembawa acara suatu kegiatan, bahkan tidak jarang berhubungan dengan hal-hal lain. seolah hal tersebut menjawab keraguan yang ada dimasyrakat, bahwa seorang santri yang mondok bisa segalanya. Berbagai kegiatan yang dapat diimplementasikan di atas diharapkan dapat membuat para santri memiliki kemampuan menyaring informasi sehingga mampu menjadi insan kamil yang berilmu dan berakhlakul karimah.
Copyrights © 2023