Pendahuluan: Tingkat penyebaran infeksi yang tinggi mengakibatkan penggunaan antibiotik menjadi semakin meningkat. Peningkatan penggunaan antibiotik ini berisiko mengakibatkan terjadinya resistansi antibiotik. Kondisi ini diperparah dengan maraknya penggunaan antibiotik secara swamedikasi oleh masyarakat. Penggunaan antibiotik secara swamedikasi ini perlu ditekan agar tidak meningkatkan prevalensi bakteri resistan antibiotik.Tujuan: Kegiatan edukasi ini ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penggunaan antibiotik yang benar sehingga dapat mengurangi penggunaan antibiotik tidak tepat.Metode: Edukasi dilakukan secara konseling dengan media leaflet. Pemantauan peningkatan pengetahuan dilakukan dengan menggunakan kuesioner pre dan post konseling.Hasil: Dari 39 partisipan, jumlah partisipan kategori tingkat pengetahuan baik meningkat dari 11 orang (28,21%) menjadi 26 orang (66,67%) dengan nilai signifikansi 0,003 (p<0,05) yang berarti terjadi peningkatan pengetahuan setelah partisipan diberikan edukasi.Simpulan: Kegiatan ”Sosialisasi penggunaan antibiotik yang benar dan bahaya penggunaan antibiotik tanpa resep” ini berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat Kelurahan Sikumana yang menjadi partisipan.
Copyrights © 2023