Analit: Analytical and Environmental Chemistry
Vol 8, No 2 (2023): ANALIT: ANALYTICAL AND ENVIRONMENTAL CHEMISTRY

Analisis Kadar Kafein Dalam Biji Kopi Arabika (Coffea arabika) Berdasarkan Tempat Tumbuh Di Kabupaten Bener Meriah

Rahul Aulia Indis (Universitas Samudra)
Mulia Safrida Sari (Universitas Samudra)
Sara Gustia Wibowo (Universitas Samudra)



Article Info

Publish Date
30 Oct 2023

Abstract

Kafein termasuk salah satu senyawa spesifik yang terdapat di dalam kopi. Kafein dapat memberikan dampak positif bagi tubuh untuk kesehatan, seperti menghilangkan stress. Pada kopi arabika, kandungan kafein lebih rendah dari robusta yaitu sebesar 1,1-1,3%. Namun, penyelidikan terkait perbandingan kadar kafein pada berbagai ketinggian di wilayah Bener Meriah belum banyak dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki dan mengetahui kadar kafein pada biji kopi arabika berdasarkan tempat tumbuh. Metode penelitian dimulai dengan pengumpulan sampel buah kopi dari tiga lokasi dengan ketinggian berbeda (981 MDPL, 1234 MDPL, dan 1700 MDPL), selanjutnya buah kopi dikupas dan diambil bijinya kemudian disangrai (roasting) dengan suhu masuk 220ºC dan suhu keluar 213ºC selama 14 menit. Lalu digiling menjadi bubuk, disaring dan dipreparasi menjadi larutan uji untuk diukur menggunakan metode HPLC. Hasil penelitian bahwa kadar kafein pada Kecamatan Wih Pesam (981 MDPL) 0.046% atau 0.00925mg, Permata (1234 MDPL) 0.003% atau 0.00075mg, dan Bener Kelipah (1700 MDPL) 0.018% atau 0.00375mg. Kesimpulan dari penelitian bahwa kadar kafein dari masing-masing tempat masih sesuai dengan SNI 01-7152-2006 dengan kadar kafein tertinggi terdapat pada wilayah dengan ketinggian 981 MDPL.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

analit

Publisher

Subject

Chemical Engineering, Chemistry & Bioengineering Chemistry

Description

Jurnal Analit merupakan jurnal ilmiah yang berisikan hasil penelitian, dan review. Jurnal ini ditujukan untuk mempublikasikan hasil temuan dalam bidang Kimia Analitik dan Kimia Lingkungan. Jurnal Analit terbit secara berkala, yakni dua kali dalam setahun (April dan ...