Pendahuluan : Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dalam rangka pembinaan tumbuh kembang anak dilakukan melalui kegiatan Posyandu, namun tingkat partisipasi masyarakat dalam melakukan kunjungan posyandu masih belum optimal. Sebagai solusi terhadap fenomena tersebut maka pembinaan tumbuh kembang anak diintegrasikan dengan fasilitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak yang diikuti oleh para balita sebelum beranjak ke jenjang pendidikan Sekolah Dasar. Tujuan: untuk mengetahui gambaran pengetahuan deteksi dini tumbuh kembang anak balita pada pendidik anak usia dini dan kader posyandu balita. Metode: penelitian deskriptif analitik dengan desain penelitian cross sectional. Sampel sebanyak 4 pendidik anak usia dini dan 20 kader posyandu. Pengetahuan pendidik anak usia dini terdiri dari deteksi dini gangguan pertumbuhan dan deteksi dini gangguan perkembangan sedangkan pengetahuan kader posyandu terdiri dari deteksi dini gangguan pertumbuhan dan deteksi dini gangguan perkembangan dengan buku KIA. Hasil : mayoritas pengetahuan tentang deteksi dini tumbuh kembang pada pendidik anak usia dini dan kader posyandu dalam kategori baik dan cukup dengan jumlah yang sama yaitu 10 responden, namun masih terdapat pengetahuan dalam kategori kurang yaitu 4 responden. Kesimpulan: Pendidikan kesehatan tentang deteksi dini tumbuh kembang anak bagi pendidik dan kader posyandu perlu terus dilakukan dan dievaluasi secara bertahap
Copyrights © 2023