Dalam pendidikan formal tidak menutup kemungkinan terdapat anak yang memiliki keterbatasan, contohnya seperti anak penyandang low vision. Maka, sebagian pendidik harus berusaha agar anak dapat memahami materi yang telah disampaikan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pola belajar bagi anak low vision usia 5-6 tahun. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif studi kasus dengan subjek anak penyandang low vision usia 5-6 tahun. Data yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi pada aktivitas pembelajaran anak di lingkungan sekolah. Data dianalisis dengan menggunakan triangulasi sumber data. Statement dari guru dicocokkan dengan observasi pada anak selama pembelajarn. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola belajar anak low vision dilakukan melalui terbimbing oleh pendidik. Pendidik memberikan pendampingan secara intensif terhadap anak low vision dibantu dengan penggunaan media audio-visual. Pada pola belajar mandiri, kelompok dan tutor sebaya tidak efektif digunakan dalam pembelajaran sehingga level tutor perlu lebih tinggi yaitu membutuhkan pendidik.
Copyrights © 2023