Dalam penelitian ini menegaskan bahwa unsur bentuk merupakan alat pokok dalam perencanaan dan perancangan yang bertujuan memaparkan dan menggolongkan pembahasan berupa analisis dari bentuk–bentuk dasar yang ada serta perannya dalam organisasi ruang. Sejalan dengan zaman terjadi perubahan – perubahan umum dalam perencanaan yang akhirnya menjadi problematika seorang perancang untuk memilih, menguji dan memanipulasi unsur-unsur tersebut sehingga saling terkait satu sama lain hingga bermakna. Pengorganisian ruang dari fungsi dan fasade dari bentuk dasar, serta struktur merupakan enclosure (kesatuan) yang menghasilkan sebuah desain atau karya Arsitektur sesuai kegiatannya dan tujuannya. Sebagian besar penelitian ini merujuk kepada gambar hasil karya arsitektur pada zaman moderen beserta teorinya. Serentetan gaya-gaya historis muncul berkali-kali dengan tujuan menggugah perasaan untuk mencari kesamaan yang terdapat di dalam formasi yang tampaknya berbeda. Pemahaman atas kesamaan dari contoh bentuk secara historis akan membantu menunjukan perbedaanya sesuai gaya dan zamannya. Pebahasan akan difokuskan pada karya Le Corbusier seorang Arsitek yang hidup di zaman moderen dalam rentang waktu 1887 dan wafat 1965 ,sehingga karyanya disebut bergaya moderen.Pada desain rumah tinggal Villa Savoye , Poissy, Paris (1928) yang dibangun untuk ibunya .Le Corbusier menjelaskan Lima point dalam Arsitektur (five Points of a new Architecture)– a free plan, a free facade, pilotis, a terrace and ribbon Windows yang berarti bahwa, Arsitektur moderen mempunyai ciri ciri bentuk yang sederhana ,bersih tanpa ornamen,ruang ruang yang tanpa sekat, dengan menonjolkan struktur dari bangunan (pilotis),serta mempunyai teras dan jendela. Pada penelitian ini akan mengexplorasi beberapa karya dari Lee corbusier sebagai pembuktian yang akan memperlihatkan lima point dalam karya arsitektur Lee Corbusier.
Copyrights © 2023