Penelitian ini bertujuan untuk memahami konstruksi pemahaman keagamaan Imam dan Khotib di kota Ambon tentang vaksin Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan sosiologis dan metode deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konstruksi pemahaman keagamaan Imam dan Khotib di kota Ambon tentang vaksin Covid-19 terbagi menjadi dua, Pertama, para Imam dan Khotib yang menolak vaksin Covid-19 dan beranggapan bahwa vaksin Covid-19 bertentangan dengan Islam; Kedua, para Imam dan Khotib yang menerima vaksin Covid-19. Penerimaan dan penolakan terhadap vaksin Covid-19 didasari oleh pemahaman atas ayat Al-Quran yang sama (Surah Al-Baqarah: 195 dan QS. Asyuara’: 80) tetapi menghasilkan pemahaman yang berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman keagamaan sangat dipengaruhi oleh latar belakang dan konteks sosial.
Copyrights © 2023