Alergi merupakan reaksi hipersensitivitas akibat paparan alergen yang menyebabkan terjadinya reaksi inflamasi dengan ditandai meningkatnya jumlah eosinofil. Minyak atsiri dari batang cendana mempunyai kandungan saskuiterpena lebih dari 90% dengan santalol sebagai komponen utamanya yang dapat meredakan peradangan dan berpotensi sebagai antiinflamasi. Kebaruan penelitian ini melakukan uji ekstrak kayu cendana terhadap eosinofiil pada permukaan kulit mencit. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh pemberian ekstrak kayu cendana (Santalum album L.) terhadap eosinofil pada permukaan kulit mencit (Mus musculus) alergi. Eksperimen ini memakai 27 mencit jantan berumur 12 minggu dengan massa 20-30 gram dan dibagi menjadi 3 kelompok yaitu 1 : mencit kontrol, 2 : mencit alergi, 3 : mencit alergi yang diberi ekstrak kayu cendana. Pembuatan ekstrak dilakukan dengan metode maserasi dan pemberiannya dilakukan secara oral selama 7 hari kemudian dilakukan pengambilan jaringan kulit pada hari ke 8 untuk dibuat preparat histopatologi. Hasil penelitian menunjukkan jumlah eosinofil terdapat perubahan signifikan dengan nilai P 0,00 (P-value 0,05). Kesimpulan penelitian ini bahwa terdapat pengaruh pemberian esktrak kayu cendana terhadap eosinofil pada permukaan kulit mencit alergi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023