Rintisan Desa Inklusi (RINDI) merupakan salah satu program dari lembaga SIGAB (Sasana Inklusi dan Gerakan Advokasi Difabel) yang bertujuan menjadikan masyarakat yang inklusi dan desa inklusi yang terbuka universal untuk siapapun tanpa memandang keturunan, ras, status sosial-ekonomi, pendidikan, latar belakang, adat istiadat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemberdayaanmasyarakat melalui program RINDI (Rintisan Desa Inklusi) dalam pemenuhan hakdisabilitas di Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif denganmetode deskriptif. Teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data,reduksi data, penyajian data dan juga penarikan kesimpulan. Pengumpulan datayang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek dalampenelitian ini adalah wakil direktur SIGAB, staff divisi desa inklusi SIGAB, danpengurus kelompok difabel Desa Sidorejo. Penelitian ini dilakukan pada bulan Junihingga bulan Agustus 2023. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberdayaanmasyarakat melalui program RINDI (Rintisan Desa Inklusi) dilakukan dengan membentukkelompok difabel desa (KDD) yang berperan sebagai wadah bagi masyarakatdisabilitas untuk memenuhi haknya. KDD bekerja sama dengan pemerintah desasetempat dalam memenuhi kebutuhan disabilitas. Setiap KDD memiliki beberapaprogram kerja seperti pelatihan, pengembangan potensi, pemberian modal usaha,layanan umum bagi difabel, dan berbagai macam program lainnya yang akanbermanfaat bagi difabel.
Copyrights © 2023