Pergantian kurikulum adalah upaya pemerintah dalam memperbaiki kualitas pendidikan yang ada di indonesia, untuk itu setiap pergantian kurikulum harus di sesuaikan dengan perkembangan yang terjadi. Dalam artikel ini penulis akan menganalisa kesulitan yang di alami guru saat pergantian kurikulum selama proses pembelajaran dan kesulitan yang di alami guru saat dua kurikulum dijalankan secara bersamaan di sekolah dasar. Metode penelitian ini menggunakan metode kajian literatur dengan mengumpulkan beberapa artikel atau jurnal yang digunakan sebagai panduan dan informasi dalam melakukan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam proses penerapan Kurikulum Merdeka Belajar tentunya akan menimbulkan permasalahan dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran dikarenakan kurikulum ini baru saja diterapkan dan pasti pihak-pihak. Selain itu, terbatasnya buku siswa kurangnya kemampuan dan kesiapan guru dalam menggunkan metode dan media pembelajaran yang bervariasi, kurang mahir dalam mengaplikasikan teknologi dalam pembelajaran, materi ajar yang terlalu luas, serta dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek guru kesulitan dalam menentukan proyek kelas di kelas I dan IV serta kurangnya alokasi waktu untuk pembelajaran berbasis proyek, menentukan bentuk asesmen yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, dan menentukan bentuk asesmen pada saat pembelajaran berbasis proyek. Kesimpulannya adalah penerapan Kurikulum Merdeka Belajar pada siswa kelas I dan IV sudah berjalan cukup baik
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023