Latar Belakang: Tuberkulosis (TB)  menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia.  Kesulitan dalam penemuan kasus adalah pelacakan di antara kontak serumah dan kontak erat. Pengembangan teknologi informasi kesehatan berupa mobile health (mHealth) sangat membantu dalam melakukan deteksi dini  suspek tuberkulosis menjadi lebih komprehensif, lebih cepat, lebih efisien, dan lebih murah.Tujuan: Mensintesis bukti tentang implementasi aplikasi deteksi dini tuberkulosis berbasis mHealth di antara kontak serumah.Metode: Penulis menggunakan model PRISMA sebagai metode pencarian artikel jurnal pada database Google Scholar, ProQuest, EBSCO, dan ScienceDirect,  serta sumber lainnya. Hasil: Penulis menemukan sebanyak 533 artikel, dan 21 artikel diantaranya memenuhi kriteria untuk dibahas lebih lanjut. Sebagian besar penelitian berorientasi pada identifikasi kasus, kontrol pengobatan dan pelaporan, dengan desain penelitian descriptive qualitative, mathematical model, cross-sectional, experimental,    retrospective cohort, case study, prospective randomized controlled, exploratory, research and development.  Kesimpulan: Implementasi mHealth sangat efektif diterapkan pada masyarakat yang berisiko tertular TB, dapat mempercepat identifikasi kasus TB, pengobatan dan mengontrol kepatuhan pengobatan. Diperlukan pengembangan aplikasi secara mandiri sehingga mampu mendeteksi dini oleh kelompok risiko.     
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023