Jurnal Serambi Ekonomi dan Bisnis
Vol 6, No 2 (2023): Agustus

Analisis Return On Investment (ROI) dan Residual Income (RI) dalam Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Sub Sektor Tembakau yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2020- 2022)

Susanti Susanti (Institut Teknologi dan Bisnis PalComTech)
Mutiara Lusiana Annisa (Institut Teknologi dan Bisnis PalComTech)



Article Info

Publish Date
24 Aug 2023

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan melalui tingkat pengembalian investasi dan laba residu yang diperoleh perusahaan. Pupulasi dalam penelitian ini adalah perusahaan tembakau yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2020-2022.Jenis sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah sensus sampling. Adapun perusahaan yang menjadi objek dalam sensus sampling adalah Gudang Garam Tbk (GGRM), H.M Sampoerna Tbk (HMSP), Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA), dan Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM). Teknik yang digunakan oleh peneliti dalam melakukan analisis data yaitu peneliti menggunakan metode kuantitatif. Hasil penelitian adalah ROI keempat perusahaan yang termasuk dalam industri tembakau masih berada dibawah rata-rata industri selama tahun 2020-2022. Hal ini disebabkan beberapa faktor yaitu tingginya total aktiva yang tidak dibarengi dengan tingginya penjualan dalam perolehan lama. Meningkatnya jumlah aset yang tidak seimbang dengan jumlah laba yang diperoleh. Rendahnya receivable turnover perusahaan yang memperlihatkan rendahnya perputaran piutang yang mencerminkan kualitas piutang yang menurun. Selanjutnya Peningkatan beban pokok penjualan perusahaan yang lebih besar dibandingkan peningkatan penjualan perusahaan membuat nilai ROI menurun. Penilaian kinerja keuangan ditinjau dari sisi RI keempat perusahaan yang termasuk dalam industri tembakau yang terdiri dari Gudang Garam Tbk, H.M Sampoerna Tbk,  dan Wismilak Inti Makmur Tbk bernilai negatif pada tahun 2020, 2021 dan 2022. Sedangkan perusahaan Bentoel Internasional Investama Tbk ditahun 2021 bernilai positif. Residual income yang negatif disebabkan oleh nilai ROI berada dibawah WACC. Biaya modal melebihi laba operasi bersih setelah pajak pada periode tersebut, karena WACC mengalami peningkatan yang cukup drastis dari periode sebelumnya akibat penggunaan hutang bank yang meningkat ROI yang negatif menunjukkan bahwa perusahaan sub sektor tembakau secara keseluruhan belum mampu mengolah modal yang diinvestasikan guna mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

serambi-ekonomi-dan-bisnis

Publisher

Subject

Economics, Econometrics & Finance Education

Description

Fokus pada penelitian teoritis dan empiris dalam bidang ekonomi dan bisnis, terutama: 1. Pendidikan ekonomi 2. Ilmu ekonomi 3. Ekonomi regional 4. Ekonomi pariwisata 5. Ekonomi pertanian 6. Ekonomi lingkungan 7. Ekonomi publik 8. Keuangan dan perbankan 9. dan ...