Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Modal Kerja pada Industri Telekomunikasi di Indonesia Mutiara Lusiana Annisa; Ruth Samantha Hamzah; Yobi Nagoya Pratiwi
Owner : Riset dan Jurnal Akuntansi Vol. 6 No. 3 (2022): Artikel Volume 6 Issue 3 Periode Juli 2022
Publisher : Politeknik Ganesha Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33395/owner.v6i3.891

Abstract

Working capital is an important aspect of company expenditure. Incapability to maintain a satisfactory level of working capital leads to higher possibility of default. The analysis of sources and uses of working capital is substantial for managers in predicting the usage and spending of efficient working capital. This study purposes to examine the reports on sources and use of working capital of telecommunication companies listed on the Indonesian stock exchange circa 2019 and 2020. Further, we collected six companies as samples, therefore there were 12 sample observations. Quantitative descriptive is used as the method and the secondary data was obtained from the financial reports. The results show that 33.3% of telecommunications companies use working capital optimally, meanwhile the remaining 66.7% have not been efficient in managing their working capital. Companies that are efficient in the use of working capital are PT Jasnita Telekomindo Tbk (JAST) and PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).
The Effect of Financial Accounting Practices and Management Accounting Practices on MSME’s Economic sustainability Yobi Nagoya Pratiwi; Febrianty; Poppy Febrina; Mutiara Lusiana Annisa
Owner : Riset dan Jurnal Akuntansi Vol. 6 No. 3 (2022): Artikel Volume 6 Issue 3 Periode Juli 2022
Publisher : Politeknik Ganesha Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33395/owner.v6i3.925

Abstract

This study aims to find empirical evidence regarding the level of adoption of financial accounting practices, assessment of accounting practices to MSMEs, and to see the correlation between financial accounting practices and management accounting practices of MSMEs in Palembang. Total of 1,103 MSMEs registered at Cooperatives and Micro, Small and Medium Enterprises Office is the research population. The sampling technique used the Taro Yamane formula to determine the size of the sample. After obtaining the number of samples, the random sampling method was used to select the MSMEs that were used as research samples. The precision of the sample used in this study was 0.2 and the research sample obtained was 50 samples. The data analysis method used was descriptive statistics and simple and multiple linear regression with a significance level of 0.05. The result is that there is a significant positive effect between financial accounting practices and management accounting on economic sustainability with a probability of 0.006 < 0.005. The most widely adopted financial accounting practice is the recording of sales and purchase transactions, while the most widely used management accounting practice is in operational budget planning.
Analisis Hubungan Kinerja Lingkungan dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Farmasi Tarizka Septi Yanti; Mutiara Lusiana Annisa
MDP Student Conference Vol 2 No 2 (2023): The 2nd MDP Student Conference 2023
Publisher : Universitas Multi Data Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1597.839 KB) | DOI: 10.35957/mdp-sc.v2i2.4523

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan kinerja lingkungan dan ukuran perusahaan terhadap kinerja keuangan pada perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pendekatan yang digunakan ialah kuantitatif dengan sumber data sekunder yang dilakukan pada 5 sampel perusahaan disesuaikan dengan kriteria yang telah ditentukan peneliti (Purposive Sampling). Penelitian ini menganalisis Kinerja Lingkungan berdasarkan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER), Ukuran Perusahaan berdasarkan Logaritma Natural (LN) Total Aktiva, dan Kinerja Keuangan berdasarkan Return On Assets (ROA). Penelitian ini menemukan bahwa terdapat hubungan positif dan negatif kinerja lingkungan dan ukuran perusahaan terhadap kinerja keuangan yang menunjukkan kepedulian perusahaan dan pencapaian laba dari perusahaan.
Analisis Return On Investment (ROI) dan Residual Income (RI) dalam Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Sub Sektor Tembakau yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2020- 2022) Susanti Susanti; Mutiara Lusiana Annisa
Jurnal Serambi Ekonomi dan Bisnis Vol 6, No 2 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jseb.v6i2.6621

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan melalui tingkat pengembalian investasi dan laba residu yang diperoleh perusahaan. Pupulasi dalam penelitian ini adalah perusahaan tembakau yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2020-2022.Jenis sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah sensus sampling. Adapun perusahaan yang menjadi objek dalam sensus sampling adalah Gudang Garam Tbk (GGRM), H.M Sampoerna Tbk (HMSP), Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA), dan Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM). Teknik yang digunakan oleh peneliti dalam melakukan analisis data yaitu peneliti menggunakan metode kuantitatif. Hasil penelitian adalah ROI keempat perusahaan yang termasuk dalam industri tembakau masih berada dibawah rata-rata industri selama tahun 2020-2022. Hal ini disebabkan beberapa faktor yaitu tingginya total aktiva yang tidak dibarengi dengan tingginya penjualan dalam perolehan lama. Meningkatnya jumlah aset yang tidak seimbang dengan jumlah laba yang diperoleh. Rendahnya receivable turnover perusahaan yang memperlihatkan rendahnya perputaran piutang yang mencerminkan kualitas piutang yang menurun. Selanjutnya Peningkatan beban pokok penjualan perusahaan yang lebih besar dibandingkan peningkatan penjualan perusahaan membuat nilai ROI menurun. Penilaian kinerja keuangan ditinjau dari sisi RI keempat perusahaan yang termasuk dalam industri tembakau yang terdiri dari Gudang Garam Tbk, H.M Sampoerna Tbk,  dan Wismilak Inti Makmur Tbk bernilai negatif pada tahun 2020, 2021 dan 2022. Sedangkan perusahaan Bentoel Internasional Investama Tbk ditahun 2021 bernilai positif. Residual income yang negatif disebabkan oleh nilai ROI berada dibawah WACC. Biaya modal melebihi laba operasi bersih setelah pajak pada periode tersebut, karena WACC mengalami peningkatan yang cukup drastis dari periode sebelumnya akibat penggunaan hutang bank yang meningkat ROI yang negatif menunjukkan bahwa perusahaan sub sektor tembakau secara keseluruhan belum mampu mengolah modal yang diinvestasikan guna mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Analisis Return On Investment (ROI) dan Residual Income (RI) dalam Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Sub Sektor Tembakau yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2020- 2022) Susanti Susanti; Mutiara Lusiana Annisa
Jurnal Serambi Ekonomi dan Bisnis Vol 6, No 2 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jseb.v6i2.6621

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan melalui tingkat pengembalian investasi dan laba residu yang diperoleh perusahaan. Pupulasi dalam penelitian ini adalah perusahaan tembakau yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2020-2022.Jenis sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah sensus sampling. Adapun perusahaan yang menjadi objek dalam sensus sampling adalah Gudang Garam Tbk (GGRM), H.M Sampoerna Tbk (HMSP), Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA), dan Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM). Teknik yang digunakan oleh peneliti dalam melakukan analisis data yaitu peneliti menggunakan metode kuantitatif. Hasil penelitian adalah ROI keempat perusahaan yang termasuk dalam industri tembakau masih berada dibawah rata-rata industri selama tahun 2020-2022. Hal ini disebabkan beberapa faktor yaitu tingginya total aktiva yang tidak dibarengi dengan tingginya penjualan dalam perolehan lama. Meningkatnya jumlah aset yang tidak seimbang dengan jumlah laba yang diperoleh. Rendahnya receivable turnover perusahaan yang memperlihatkan rendahnya perputaran piutang yang mencerminkan kualitas piutang yang menurun. Selanjutnya Peningkatan beban pokok penjualan perusahaan yang lebih besar dibandingkan peningkatan penjualan perusahaan membuat nilai ROI menurun. Penilaian kinerja keuangan ditinjau dari sisi RI keempat perusahaan yang termasuk dalam industri tembakau yang terdiri dari Gudang Garam Tbk, H.M Sampoerna Tbk,  dan Wismilak Inti Makmur Tbk bernilai negatif pada tahun 2020, 2021 dan 2022. Sedangkan perusahaan Bentoel Internasional Investama Tbk ditahun 2021 bernilai positif. Residual income yang negatif disebabkan oleh nilai ROI berada dibawah WACC. Biaya modal melebihi laba operasi bersih setelah pajak pada periode tersebut, karena WACC mengalami peningkatan yang cukup drastis dari periode sebelumnya akibat penggunaan hutang bank yang meningkat ROI yang negatif menunjukkan bahwa perusahaan sub sektor tembakau secara keseluruhan belum mampu mengolah modal yang diinvestasikan guna mendapatkan keuntungan yang maksimal.