Abstract. This research study study aims to examine the provision of green open spaces in the Gedebage District area to create a green city based on the ecological function aspect which is the main function of green open spaces as a producer of oxygen to increase the availability of clean and cool quality air, improve the quality of life of urban residents by providing comfortable open spaces, and improve environmental sustainability. The background of this research is the unavailability of fulfilling 20% of public green open space in Gedebage District and based on the disaster aspects of floods and earthquakes that almost the entire area of Gedebage District is in a high disaster-prone area so that disaster mitigation is needed by providing green open spaces as disaster management which has an ecological function so that it will create a safe, comfortable and sustainable area. The research method used is descriptive quantitative with a green city approach, especially green open space indicators. Data collection was carried out through field observations and literature studies. The method of analysis carried out is an analysis of the calculation of the need for green open space based on the number of residents and the need for oxygen which is calculated using the geometric method to determine the amount of oxygen demand (O2) and produce recommendations for types of oxygen-producing plants based on typology of green open spaces adjusted to applicable standards and in accordance with the characteristics of the research study area. Abstrak. Kajian studi penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penyediaan ruang terbuka hijau pada wilayah Kecamatan Gedebage untuk mewujudkan kota yang ramah lingkungan berdasarkan pada aspek fungsi ekologis yang merupakan fungsi utama ruang terbuka hijau sebagai penghasil oksigen untuk meningkatkan ketersediaan udara yang berkualitas bersih dan sejuk, meningkatkan kualitas hidup penduduk perkotaan dengan penyediaan ruang terbuka yang nyaman, serta memperbaiki keberlanjutan lingkungan. Latar belakang penelitian ini adalah belum tersedianya pemenuhan 20% ruang terbuka hijau publik di Kecamatan Gedebage serta berdasarkan aspek kebencanaan banjir dan gempa bumi yang hampir seluruh wilayah Kecamatan Gedebage berada pada wilayah rawan bencana tinggi sehingga diperlukan mitigasi bencana dengan penyediaan ruang terbuka hijau sebagai penanggulangan bencana yang memiliki fungsi ekologis sehingga akan menciptakan wilayah yang aman, nyaman dan berkelanjutan. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan pendekatan kota hijau khususnya indikator green open space. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi lapangan dan studi pustaka. Metode analisis yang dilakukan yaitu analisis perhitungan kebutuhan ruang terbuka hijau berdasarkan pada jumlah Penduduk dan kebutuhan oksigen yang dihitung menggunakan metode gerarkis untuk mengetahui besaran kebutuhan oksigen (O2) dan menghasilkan rekomendasi jenis tanaman penghasil oksigen berdasarkan tipologi ruang terbuka hijau yang disesuaikan dengan standar yang berlaku dan sesuai dengan karakteristik wilayah studi penelitian.
Copyrights © 2023