Narapidana memiliki hak yang harus dipenuhi oleh negara, salah satunya ialah hak untuk mendapatkan kunjungan dari keluarganya. selain hak, narapidana juga harus melakukan kewajibannya yaitu mengikuti pembinaan kemandirian secara aktif. Motivasi dalam pembinaan dapat muncul apabila kebutuhan dari narapidana tersebut telah terpenuhi. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana partisipasi narapidana yang sering mendapatkan kunjungan dari keluarga dalam pelaksanaan program pembinaan kemandirian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan data model interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi terbesar narapidana dalam pelaksanaan pembinaan kemandirian ialah dukungan dari keluarga yang mana hal tersebut didapatkan dengan cara berkomunikasi dengan keluarga, baik itu bertemu secara langsung maupun tidak. Pembinaan kemandirian di Lapas Kelas IIB Muara Enim dalam pelaksanaannya telah bekerja sama dengan berbagai mitra untuk membantu kegiatan pembinaan kemandirian tersebut. Kendala yang ditemukan dalam pelaksanaan pembinaan kemandirian terdiri dari kendala internal maupun kendala eksternal.
Copyrights © 2023