Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pola interaksi antara guru fikih dengan peserta didik dalam menumbuhkan kesadaran beribadah di Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Lembaga Kemasyarakatan Masyarakat Desa (LKMD) Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang. Kesadaran beribadah merupakan aspek penting dalam kehidupan seorang Muslim, yang membutuhkan pendidikan agama yang efektif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola interaksi antara guru fikih dan peserta didik di MAS LKMD Namo Rambe sangat berperan dalam menumbuhkan kesadaran beribadah. Guru fikih memiliki peran sentral dalam memberikan pemahaman agama kepada peserta didik. Mereka menggunakan berbagai metode pembelajaran, seperti ceramah, diskusi, dan penggunaan materi ajar yang relevan, untuk mendukung pemahaman peserta didik tentang ibadah. Selain itu, komunikasi terbuka antara guru fikih dan peserta didik memainkan peran penting dalam proses ini. Guru fikih sering mengadakan dialog dengan peserta didik untuk menjawab pertanyaan, memecahkan masalah, dan memberikan motivasi untuk meningkatkan kesadaran beribadah. Selain itu, mereka juga memberikan contoh nyata melalui perilaku dan praktek ibadah mereka sendiri. Kesimpulannya, penelitian ini mengungkapkan bahwa pola interaksi guru fikih dengan peserta didik di MAS LKMD Namo Rambe memainkan peran kunci dalam menumbuhkan kesadaran beribadah. Pendidikan agama yang efektif dan komunikasi terbuka menjadi fondasi penting dalam memahamkan peserta didik tentang pentingnya ibadah dalam kehidupan sehari-hari mereka. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk peningkatan kualitas pendidikan agama di MAS dan lembaga sejenis lainnya.
Copyrights © 2023