Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam bagi ABK Tunarungu Hasibuan, Semiana; Dalimunthe, Saima Sakilah; Yuliana, Azmi; Mardiah, Mardiah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.30956

Abstract

Tidak semua anak terlahir dalam keadaan sempurna, adapun anak-anak yang terlahir dalam keadaan memiliki kekurangan pendengaran. Mereka dikatakan tidak normal dikarenakan pendengarannya tidak sama dengan teman sebayanya. Sebagaimana manusia diciptakan, mereka dianugerahitelimga namun mereka diberi keterbatasan dalam pendengaran. Maka dari itu anak yang memiliki kekurangan pendengaran lebih lambat dalam memahami dari anak normal lainnya karena mereka keterbatasan kosa kata. Namun dengan adanya kekurangan itu tidak menjadi penghalang mereka untuk tetap menjalankan hukum taklif yang sifatnya wajib bagi semua makhluk tanpa memandang latar belakang orang tersebut. Sudah menjadi tugas pendidikan Islam untuk terus mengembangkan potensi yang mereka miliki dalam segi kemanusiaan, fisik, ketrampilan, intelegensi, moral, dan lain sebagainya. Sehingga meskipun dengan kekurangannya mereka tetap bisa menjalankan sebagaiman afungsi hidup sebagai seorang hamba Allah. Melihat penjelasan tersebut penting bagi pendidik untuk terus mengembangkan model-model pendidikan Islam untuk Anak yang Berkebutuhan Khusus. Sehingga nantinya mereka tetap memiliki pengalaman, kemampuan, serta pemahaman pembelajaran Islam dengan baik walaupun bagaimanapun mereka tetap dianggap berbeda dari anak normal pada umunya. Ajaran pembelajaran Islam untuk anak berkebutuhan khusus harus secara resmi dikembangkan sesuai dengan keadaan mereka, yaitu bagaimana karakter dan sampai mana kemampuan mereka untuk bisa diajar, dalam arti metode pembelajaran yang digunakan harus disesuaikan dengan tingkatan kemampuan mereka. Dalam hal ini sangat dibutuhkan seorang guru professional dengan cara memperhatikan berbagai kualifikasi yang dimiliki tersebut. Salah satunya yaitu guru yang memiliki nilai lebih berupa komunikasi yang baik.
Pola Interaksi Guru Fikih Dengan Peserta Didik dalam Menumbuhkan Kesadaran Beribadah di MAS LKMD Namorambe Kab. Deli Serdang Dalimunthe, Saima Sakilah; Nirwan Rokan, Ade; Siregar, Alimuddin
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 5 (2023): Innovative: Journal of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pola interaksi antara guru fikih dengan peserta didik dalam menumbuhkan kesadaran beribadah di Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Lembaga Kemasyarakatan Masyarakat Desa (LKMD) Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang. Kesadaran beribadah merupakan aspek penting dalam kehidupan seorang Muslim, yang membutuhkan pendidikan agama yang efektif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola interaksi antara guru fikih dan peserta didik di MAS LKMD Namo Rambe sangat berperan dalam menumbuhkan kesadaran beribadah. Guru fikih memiliki peran sentral dalam memberikan pemahaman agama kepada peserta didik. Mereka menggunakan berbagai metode pembelajaran, seperti ceramah, diskusi, dan penggunaan materi ajar yang relevan, untuk mendukung pemahaman peserta didik tentang ibadah. Selain itu, komunikasi terbuka antara guru fikih dan peserta didik memainkan peran penting dalam proses ini. Guru fikih sering mengadakan dialog dengan peserta didik untuk menjawab pertanyaan, memecahkan masalah, dan memberikan motivasi untuk meningkatkan kesadaran beribadah. Selain itu, mereka juga memberikan contoh nyata melalui perilaku dan praktek ibadah mereka sendiri. Kesimpulannya, penelitian ini mengungkapkan bahwa pola interaksi guru fikih dengan peserta didik di MAS LKMD Namo Rambe memainkan peran kunci dalam menumbuhkan kesadaran beribadah. Pendidikan agama yang efektif dan komunikasi terbuka menjadi fondasi penting dalam memahamkan peserta didik tentang pentingnya ibadah dalam kehidupan sehari-hari mereka. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk peningkatan kualitas pendidikan agama di MAS dan lembaga sejenis lainnya.