Pemerintah melalui prakarsa program desa mandiri merupakan upaya nyata untuk mewujudkan pembangunan negara yang menyeluruh dan merata. Untuk mensukseskan cita-cita pemerintah diperlukan aktualisasi yang tepat, pemerintah menitikberatkan pada desa-desa yang mayoritas wilayahnya berada di daerah pinggiran dan terluar serta tidak menjadi fokus pembangunan, hal ini juga tertuang dalam Nawacita Presiden yang menegaskan akan membangun Wilayah Indonesia dimulai dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. Perwujudan desa mandiri perlu dikaji kembali bagaimana pencapaian Indeks Pembangunan Desa yang merupakan indekskomposit yang terbagi menjadi indeks ketahanan sosial, indeks ketahanan ekonomi, dan indeks ketahanan lingkungan/ekologi yang akan mengukur capaian desa. Perolehan IDM yang baik di desa Ciwangi yang merupakan desa mandiri oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi akan dibahas dengan mengkaji bagaimana penerapan prinsip akuntabilitas yang dilakukan oleh pemerintah desa Ciwangi dan partisipasi dari dan oleh masyarakat Ciwangi masyarakat desa. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif dan teknik observasi dan wawancara mendalam. Penelitian ini menghasilkan untuk mewujudkan desa mandiri dan mendapatkan nilai indeks ketahanan sosial yang tinggi, kerjasama aktif dilakukan pemerintah desa dengan masyarakat desa ciwangi dalam berbagai urusan pemerintahan dan kegiatan sosial kemasyarakatan seperti partisipasi masyarakat dalam musrembangdes dan berani menyampaikan kritik dan saran untuk kemajuan desa dan ditindaklanjuti oleh pemerintah desa dan aparatur mempertanggungjawabkan setiap kebijakan dan program yang dilakukan oleh desa dengan melakukan beberapa inovasi pelayanan publik yang ramah biaya kepada masyarakat, dengan dukungan kawasan desa yang strategis dan masyarakat yang heterogen, namun ada masih terdapat permasalahan dalam pengelolaan bumdes dengan gagalnya beberapa usaha karena kurangnya kompetensi yang ada dan kurangnya komunikasi dengan pemerintah desa dan masyarakat.komposit yang terbagi menjadi indeks ketahanan sosial, indeks ketahanan ekonomi, dan indeks ketahanan lingkungan/ekologi yang akan mengukur capaian desa. Perolehan IDM yang baik di desa Ciwangi yang merupakan desa mandiri oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi akan dibahas dengan mengkaji bagaimana penerapan prinsip akuntabilitas yang dilakukan oleh pemerintah desa Ciwangi dan partisipasi dari dan oleh masyarakat Ciwangi masyarakat desa. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif dan teknik observasi dan wawancara mendalam. Penelitian ini menghasilkan untuk mewujudkan desa mandiri dan mendapatkan nilai indeks ketahanan sosial yang tinggi, kerjasama aktif dilakukan pemerintah desa dengan masyarakat desa ciwangi dalam berbagai urusan pemerintahan dan kegiatan sosial kemasyarakatan seperti partisipasi masyarakat dalam musrembangdes dan berani menyampaikan kritik dan saran untuk kemajuan desa dan ditindaklanjuti oleh pemerintah desa dan aparatur mempertanggungjawabkan setiap kebijakan dan program yang dilakukan oleh desa dengan melakukan beberapa inovasi pelayanan publik yang ramah biaya Available online at https://jim.usk.ac.id/sejarah kepada masyarakat, dengan dukungan kawasan desa yang strategis dan masyarakat yang heterogen, namun ada masih terdapat permasalahan dalam pengelolaan bumdes dengan gagalnya beberapa usaha karena kurangnya kompetensi yang ada dan kurangnya komunikasi dengan pemerintah desa dan masyarakat.
Copyrights © 2023