<![CDATA[Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan strategi yang diterapkan oleh Pondok Pesantren Al-Hasyimiyah Darul Ulum Sipaho dalam menghadapi tantangan implementasi kebijakan wajib berbahasa Arab, terutama dalam upaya menyamakan kemampuan berbahasa antara santri alumni dan non-alumni. Pendekatan kualitatif diterapkan dalam penelitian ini dengan desain studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi, yang kemudian dianalisis menggunakan metode deduktif dan deskriptif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa Pondok Pesantren Al-Hasyimiyah Darul Ulum Sipaho menerapkan rangkaian strategi yang dimulai dari penerimaan calon santri baru hingga evaluasi pembelajaran. Langkah-langkah ini bertujuan untuk mencapai keseimbangan kemampuan berbahasa Arab antara santri alumni dan santri baru non-alumni. Strategi tersebut mencakup pengelompokan asrama santri, penyesuaian pendekatan pembelajaran, penempatan musyrif atau pembimbing, implementasi evaluasi berkelanjutan, serta penerapan sanksi dan pembimbingan yang berbeda antara santri alumni dan non-alumni. Secara keseluruhan, hasil penelitian menggambarkan bahwa strategi-strategi yang konsisten diimplementasikan mencerminkan prinsip-prinsip teori pembelajaran bahasa kedua. Ini mengindikasikan bahwa pendekatan yang digunakan oleh pondok pesantren ini berhasil membentuk lingkungan belajar bahasa yang efektif, serta mendorong pengembangan kemampuan berbahasa Arab yang berkelanjutan.]]>
Copyrights © 2023
