Pondok pesantren memiliki permasalah kesehatan diantaranya memiliki beberapa kesamaan dibandingkan dengan kondisi yang di alami anak sekolah pada umumnya. Akar permasalahan kesehatan tersebut berawal dari kurangnya budaya dalam penerapan PHBS oleh santri. Padahal siswa yang berada pada tahap perkembangan remaja merupakan usia efektif dalam menanamkan perilaku hidup bersih dan sehat. Sebagai Upaya untuk meningkatkan pengetahuan santri dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat merupakan tujuan dari kegiatan ini. Metode peningkatan pengetahuan dilakukan dengan mendidik 33 santri dengan teknik ceramah, diskusi, dan demonstrasi. Materi yang disampaikan berupa 8 indikator perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah dengan menggunakan media audio visual dan alat peraga. Evaluasi dilakukan dengan kuesioner yang diberikan sebelum dan sesudah pelaksanaan pendidikan. Hasil pre-test menunjukkan rata-rata pengetahuan siswa tentang perilaku hidup bersih dan sehat adalah 34 sedangkan post-test adalah 77. Hasil analisis menemukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam peningkatan pengetahuan dengan nilai 0,000 yang berarti lebih kecil dari p-value< 0,005, sehingga dapat disimpulkan pemberian edukasi PHBS teruji dapat menambah pengetahuan pada peserta didik. Adanya peningkatan informasi oleh santri yang berada di Pasantren, dapat menjadikan perilaku hidup bersih dan sehat sebagai kebiasaan sehari-hari.
Copyrights © 2023