Di Indonesia, dari segi teknis, tenaga listrik dibagi menjadi 3 yaitu Pembangkitan, Transmisi dan Distribusi. Ketiga komponen besar tersebut merupakan hal utama dalam pemanfaatan energi listrik agar dapat dikonsumsi oleh seluruh masyarakat. Agar dapat dikonsumsi oleh masyarakat, diperlukan penyaluran tenaga listrik dari pembangkit listrik ke gardu distribusi. Sistem jaringan ini terdiri dari saluran transmisi SUTET 500-275 KV, SUTT 150-70 KV dan jaringan distribusi. SUTT adalah saluran tenaga listrik yang menggunakan konduktor telanjang di udara dengan tegangan di atas 35 kV sampai dengan standar 245 kV di bidang ketenagalistrikan. SUTT adalah sistem distribusi tenaga listrik dari pembangkit listrik skala besar ke gardu induk (GI) langsung ke gardu konsumen. Saluran transmisi sering terganggu terutama sambaran petir (lonjakan) karena sifatnya yang terbuka. Jika saluran transmisi ini terganggu, saluran lain seperti gardu induk dan saluran distribusi akan terganggu dan rusak. Petir yang menyambar kabel tanah saluran transmisi menyebabkan tegangan lebih berupa gelombang berjalan yang menjalar dari titik sambaran ke menara transmisi. Diperlukan fondasi yang baik di kaki menara. Salah satunya dengan ground rod yang dapat mengurangi tahanan pentanahan pada kaki-kaki tower secara paralel. Dengan harapan dapat meminimalisir gangguan yang sering terjadi akibat petir.
Copyrights © 2023