Rumah tangga dibangun dalam formula saling suka sama suka dan menempatkan posisi suami-isteri saling kerja sama secara mutual. Suami-isteri memiliki peran yang sama membangun keluarga sakīnah, mawaddah dan raḥmah. Tidak diragukan lagi bahwa dalam setiap sisi kelaurga muslim, Rasūlullāh Saw menjadi satu referensi yang sangat lengkap untuk dapat ditiru dan diimplementasikan dalam kehidupan keluarga. Dalam sisi historis, Rasūlullāh Saw terbukti ikut serta membantu tugas-tugas domestik. Hanya saja saat ini cenderung ada pergesaran peran. Laki-laki berposisi kerja di luar rumah dan perempuan kerja di dalam rumah. Untuk itu, tulisan ini kembali mengulas bincang mengenai apa-apa yang masih tersembunyi di dalam aktivitas Rasūlullāh Saw di ruang domestik.
Copyrights © 2022