Perilaku agresif merupakan salah satu bentuk ekspresi emosi individu akibat adanya suatu ketidakberhasilan yang dialami. Perilaku ini dapat diwujudkan dalam bentuk tindakan berupa merusak benda atau melakukan penyerangan kepada orang lain baik secara verbal ataupun non verbal yang dilakukan dengan unsur kesengajaan. Perilaku agresif salah satu masalah yang sering terjadi pada remaja, ketika remaja melakukan tindakan atau perilaku agresif, maka hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya masalah dalam menjalin hubungan interpersonal. Maka dari itu remaja harus memiliki kemampuan dalam berkomunikasi untuk menyampaikan keinginan atau pendapat kepada orang lain sehingga tidak terjadi perilaku agresif. Terapi kelompok assertive training adalah latihan yang dapat diberikan kepada remaja agar remaja mampu mengekpresikan atau mengungkapkan keinginannya secara tepat. Tujuan pemberian terapi komunikasi asertif kepada remaja di SMA Negeri 2 Martapura selain memberikan pengetahuan namun juga membantu remaja agar dapat mengungkapkan pendapat secara positif sehingga menciptkan hubungan baik dengan lingkungan sekitarnya sehingga tidak terjadi perilaku agresif. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dengan media video kepada 35 orang peserta,kegiatan dimulai dengan pemberian materi kemudian peserta secara berpasangan mempraktikkan cara melakukan komunikasi asertif dan tahap akhir peserta diberikan kuesioner dengan bentuk pertanyaan tertutup untuk menilai tingkat pengetahuan tentang komunikasi asertif. Hasil PKM menunjukkan sebagian besar pengetahuan dalam kategori baik. Pengetahuan siswa/siswi meningkat setelah diberikan edukasi.
Copyrights © 2023