Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

STIGMA SOSIAL DAN STIGMA PSIKOLOGIS MASYARAKAT KEPADA PENDERITA HIV AIDS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MARTAPURA 1 Raziansyah Raziansyah; Azizah Rahmi
Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat Vol. 9 No. 2 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat
Publisher : STIKES Intan Martapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.82 KB) | DOI: 10.54004/jikis.v9i2.21

Abstract

Pendahuluan: Penderita HIV/AIDS seperti fenomena gunung es dan di masyarakat mereka sering mengalami stigma, baik stigma sosial maupun stigma psikologis. Stigma merupakan hambatan terbesar dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia. Tujuan: Penelitian bertujuan untuk mengetahui stigma sosial dan stigma pskologis masyarakat kepada penderita HIV/AIDS di Wilayah Puskesmas Martapura 1. Metode : Penelitian ini merupakan deskriptif dengan populasi pengunjung Puskesmas Martapura 1 dalam enam bulan terakhir yaitu berjumlah 13.608 orang pengunjung, jumlah sampel yang diambil dalam sebanyak 100 responden dengan metode Accidental Sampling, pengumpulan data menggunakan Instrument kuesioner dan analisa data dengan distribusi frekuensi. Hasil: penelitian menunjukkan bahwa penderta HIV/AIDS mengalami stigma sosial rendah (44%) dan stigma psikologis sedang(64%). Kesimpulan: Melihat hasil penelitian ini maka diharapkan masyarakat dapat merubah stigma dan diskriminasi pada penderita HIV/AIDS, dengan memberikan motivasi positif dan pelayanan kesehatan lebih memperhatikan pendidikan kesehatan kepada masyarakat tentang penyakit HIV AIDS, baik dalam bentuk penyuluhan, bentuk simulasi-simulasi ataupun bentuk lainnya.
LITERATURE REVIEW: EFEKTIFITAS TEMULAWAK (CURCUMA XANTHORRIZA ROBX) TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN PADA ANAK Raziansyah Raziansyah
Journal of Nursing Invention Vol 1 No 2 (2020): Journal of Nursing Invention
Publisher : LPPM Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.276 KB)

Abstract

Background: In Indonesia, the prevalence of malnutrition and malnutrition in children is 19.6%, this is a big challenge that requires attention in increasing food consumption in children, as an indicator of which is bodyweight. One way is to consume herbal Jammu, namely ginger, which is empirically widely used as a single or mixed medicine to increase appetite and body weight. The Purpose: Of this study was to find the effectiveness of ginger (curcuma xanthorriza robx) on weight gain in children. Methods: The database was collected through google scholar search, data was collected in the period 2015-2020 with research inclusion criteria with children under 9 years of age as respondents. Result: date obtained from 3 articles from 53 search results. Conclusion: Temulawak rhizome is the main ingredient for traditional medicine. Efficacy of ginger empirically as an increase in appetite activity and children's body weight, besides that Curcuma, can also increase the immune system, Temulawak also has pharmacological effects of active substances as an anti-inflammatory (anti-inflammatory) and inhibits edema (swelling).
Cognitive Behaviour Therapy with Roy Adaptation Approach on Improving Adolescent Self-Esteem in the Special Institution for Children Class I Martapura Sitanggang, Yohana Agustina; Lani, Tiara; Raziansyah, Raziansyah
Jurnal Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal) Vol. 10 No. 2 (2024): JURNAL KEPERAWATAN KOMPREHENSIF (COMPREHENSIVE NURSING JOURNAL)
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33755/jkk.v10i2.677

Abstract

Aims: This research aims to examine the impact of cognitive behaviour therapy with Roy's adaptation approach on increasing adolescent self-esteem in the Special Development Institute for Children Class 1 Martapura. Methods: This research employed a Quasi-Experimental Pre-Post Test with Control Group design. The sample size consisted of 30 respondents, divided into 15 in the treatment group and 15 in the control group, selected using purposive sampling techniques. The research instrument utilized to measure self-esteem was the Rosenberg Self-Esteem Scale. Results: The outcomes revealed a significant increase in adolescent self-esteem before and after receiving cognitive behavior therapy with the Roy adaptation approach in the treatment group, with a p-value of 0.014 < 0.05. This indicates that there is a positive effect of administering cognitive behavior therapy with the Roy adaptation approach on adolescent self-esteem at the Class 1 Martapura Children's Special Development Institute. Conversely, the control group experienced a decline in self-esteem during the post-test measurement. Conclusion: Cognitive Behaviour Therapy with Roy's adaptation theory approach conducted in 3 sessions is able to improve the self-esteem of adolescents who are in the Class 1 Martapura Children's Special Development Institute.
The Effect of Psychoeducation with Roleplay on Knowledge of Physical Violence and Bullying Prevention in Adolescents in Junior High School Sukmawati, Martini Nur; Sitanggang, Yohana Agustina; Lani, Tiara; Raziansyah, Raziansyah
Jurnal Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal) Vol. 10 No. 3 (2024): JURNAL KEPERAWATAN KOMPREHENSIF (COMPREHENSIVE NURSING JOURNAL)
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33755/jkk.v10i3.680

Abstract

Aims: Bullying, characterized by physical or mental harm, can lead to negative effects on victims and perpetrators. Enhancing knowledge about bullying through role-play psychoeducation is crucial for prevention among junior high school students. Methods: This study uses a pretest-posttest design to investigate the impact of psychoeducation roleplay on bullying knowledge among junior high school students, finding a significant effect on learning outcomes. Results: Psychoeducation using roleplay can increase knowledge about bullying prevention among junior high school students at SMP Negeri 1 Karang Intan. This approach helps students understand the impact of bullying and how to prevent it, making them more enthusiastic and happy to participate. Research shows that increased empathy from witnesses can reduce bullying behavior. The relaxed and enjoyable environment of roleplay can help students understand the importance of prevention and reduce bullying. Conclusions: The roleplay method in psychoeducation significantly enhanced students' knowledge of bullying prevention among junior high school students in Negeri 1 Karang Intan, Banjar Regency.
Terapi Komunikasi Assertive sebagai Upaya Pencegahan Perilaku Agresif pada Remaja di SMA Negeri 2 Martapura Sitanggang, Yohana Agustina; Lani, Tiara; Raziansyah, Raziansyah
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i2.1928

Abstract

Perilaku agresif merupakan salah satu bentuk ekspresi emosi individu akibat adanya suatu ketidakberhasilan yang dialami. Perilaku ini dapat diwujudkan dalam bentuk tindakan berupa merusak benda atau melakukan penyerangan kepada orang lain baik secara verbal ataupun non verbal yang dilakukan dengan unsur kesengajaan. Perilaku agresif salah satu masalah yang sering terjadi pada remaja, ketika remaja melakukan tindakan atau perilaku agresif, maka hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya masalah dalam menjalin hubungan interpersonal. Maka dari itu remaja harus memiliki kemampuan dalam berkomunikasi untuk menyampaikan keinginan atau pendapat kepada orang lain sehingga tidak terjadi perilaku agresif. Terapi kelompok assertive training adalah latihan yang dapat diberikan kepada remaja agar remaja mampu mengekpresikan atau mengungkapkan keinginannya secara tepat. Tujuan pemberian terapi komunikasi asertif kepada remaja di SMA Negeri 2 Martapura selain memberikan pengetahuan namun juga membantu remaja agar dapat mengungkapkan pendapat secara positif sehingga menciptkan hubungan baik dengan lingkungan sekitarnya sehingga tidak terjadi perilaku agresif. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dengan media video kepada 35 orang peserta,kegiatan dimulai dengan pemberian materi kemudian peserta secara berpasangan mempraktikkan cara melakukan komunikasi asertif dan tahap akhir peserta diberikan kuesioner dengan bentuk pertanyaan tertutup untuk menilai tingkat pengetahuan tentang komunikasi asertif. Hasil PKM menunjukkan sebagian besar pengetahuan dalam kategori baik. Pengetahuan siswa/siswi meningkat setelah diberikan edukasi.
Implementasi Kombinasi Terapi Musik Mozart dan Terapi Guided Imagery untuk Menurunkan Tingkat Kecemasan Keluarga dengan ODGJ Sukmawaty, Martini Nur; Sitanggang, Yohana Agustina; Lani, Tiara; Raziansyah, Raziansyah
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i2.1951

Abstract

Gangguan Kesehatan jiwa merupakan penyakit dalam urutan jumlah terbanyak di Kabupaten Banjar, salah satunya di Kecamatan Astambul. Anggota keluarga yang mengurus ODGJ dapat mengalami tekanan psikologis sehingga menyebabkan kecemasan yang mempengaruhi keberlangsungan hidup semua anggota keluarga. Musik mozart telah terbukti mengurangi kecemasan dan mencegah depresi. Guided Imagery salah satu Teknik relaksasi untuk mengontrol, menurunkan ketegangan juga kecemasan. Tujuan dalam pengabdian masyarakat ini agar keluarga yang mengurus ODGJ setiap hari mampu menurunkan tingkat kecemasan secara mandiri. Mitra pada pengabdian masyarakat ini adalah keluarga dengan ODGJ di wilayah kerja Puskesmas Astambul, 22 Desa yang berjumlah 92 orang. Dari 22 desa yang ada di Wilayah kerja Puskesmas Astambul ada 3 Desa yang memiliki jumlah ODGJ terbanyak yaitu 11 orang sekaligus menjadi sasaran dalam pengabdian kepada Masyarakat. Keluarga langsung di berikan video rekaman kombinasi music Mozart dan narasi guided imagery melalui aplikasi whatsapp dan selanjutnya keluarga diminta untuk mengisi kuesioner kecemasan untuk mengetahui tingkat kecemasan keluarga setelah mendengarkan video kombinasi music Mozart dan guided imagery. Hasil kegiatan pada pengabdian Masyarakat setelah diberikan video kombinasi music Mozart dan guided imagery didapatkan tingkat kecemasan ringan sebanyak 71,4%. Pemberian kombinasi terapi music Mozart dan guided imagery dapat menurunkan tingkat kecemasan keluarga yang mengurus ODGJ.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA DERMATITIS DI DESA BARU KECAMATAN SUNGAI RAYA KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN Raziansyah, Raziansyah; Rahmatika, Gina
Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat Vol. 11 No. 2 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat
Publisher : STIKES Intan Martapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54004/jikis.v11i2.131

Abstract

Pendahuluan: Dermatitis pada kulit sebagai respon terhadap pengaruh faktor eksogen dan endogen yang menimbulkan kelainan klinis berupa efloresensi polimorfik ditandai rasa gatal berupa bintil kemerahan mengelompok atau tersebar, kadang bersisik, berair dan lainnya. Tujuan :  Mengetahui faktor-faktor terjadinya dermatitis di Desa Baru Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Metode : Desain observasional deskriptif dengan  populasi 118  orang  penderita dermatitis dan sampel 100 orang dengan quota sampling,instrumen menggunakan kuesioner. Hasil : Kedua faktor eksogen dan endogen sebanyak 60% dengan katagori rendah. Faktor eksogen berada pada kategori rendah 76%. Faktor endogen berada pada kategori Tinggi 65%. Kesimpulan : Mayoritas kejadian dermatitis dari faktor eksogen yang meliputi meliputi bahan iritan, faktor lingkungan berada pada kategori rendah dan mayoritas kejadian dermatitis dari faktor Endogen yaitu faktor  jenis kelamin, usia,  lokasi kulit berada pada kategori Tinggi. Mayoritas faktor-faktor terkejadinya dermatitis dari faktor eksogen dan faktor endogen berada pada kategori rendah. Saran: motivasi positif dalam pelayanan kesehatan berupa penyuluhan, simulasi ataupun bentuk lain untuk dapat memberikan pelayanan prima kepada pasien dermatitis.
PENGARUH NYERI HAID TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR REMAJA PUTRI KELAS XI DI MADRASAH ALIYAH HIDAYATULLAH MARTAPURA TAHUN 2024 Rahmah, Siti; Zubaidah, Zubaidah; Raziansyah, Raziansyah
Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat Vol. 12 No. 1 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat
Publisher : STIKES Intan Martapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54004/jikis.v12i1.175

Abstract

Pendahuluan: Menstruasi merupakan proses lepasnya dinding endometrium diikuti dengan perdarahan, nyeri haid  pada saat menstruasi dapat mengganggu aktivitas sehari-hari pada remaja putri, berupa kurang bersemangat dalam belajar, sulit berkonsentrasi saat mengikuti kegiatan pembelajaran. Tujuan: Menganalisis pengaruh nyeri haid terhadap aktivitas belajar remaja putri kelas XI di Madrasah Aliyah Hidayatullah Martapura Tahun 2024. Metode: Desain penelitian menggunakan studi analitik observasional. Populasi penelitan siswi kelas XI di Madrasah Aliyah Hidayatullah Martapura Tahun 2024 berjumlah 79 siswi. Sampel penelitian semua siswi pernah mengalami nyeri haid berjumlah 67 orang. Varibel berupa nyeri haid dan aktivitas belajar remaja putri dengan instrumen berupa kuesioner serta analisis menggunakan uji korelasi Chi Square. Hasil: secara kategorik nyeri haid remaja putri mayoritas nyeri sedang dengan aktivitas belajar terganggu. Hasil analisisi didapatkan nilai p= 0,001 yang berarti ada pengaruh nyeri haid terhadap aktivitas belajar remaja putri kelas XI di Madrasah Aliyah Hidayatullah Martapura Tahun 2024. Kesimpulan:  Remaja putri yang mengalami nyeri haid akan berpengaruh terhadap aktivitas belajar. Saran: Remaja putri yang mengalami nyeri haid hendaknya dilakukan penanganan secara maksimal untuk menghilangkan rasa nyeri sehingga tidak mengganggu aktivitas belajarnya.
Upaya Peningkatan Kemampuan Pemenuhan Aktivity Of Daily Living (ADL) Kebersihan Diri Mandi Pada Keluarga dan Pasien Gangguan Jiwa Lani, Tiara; Sitanggang, Yohana Agustina; Raziansyah, Raziansyah
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 9 (2024): Volume 7 No 9 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i9.15974

Abstract

ABSTRAK Penurunan pada gangguan mental salah satunya adalah penurunan kemandirian  dalam aktivitas sehari-hari, pada pasien yang mengalami gangguan mental masalah tidak hanya pada individunya tetapi juga pada keluarga, dalam meningkatkan kemampuan pemenuhan Aktivity Of Daily Living (ADL)  pasien dan keluarga, hendaknya diberikan aktivitas terstruktur agar mereka dapat melakukan jadwal kegiatan dalam menurunkan tingkat kekambuhan. dalam pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Puskesmas Astambul Kabupaten Banjar Porvinsi Kalimantan Selatan. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 28 Juni 2024 dengan jumlah pasien dan keluarga dengan gangguan mental sebanyak 38 orang, pengabdian dilaksanakan dengan 3 (tiga) sesi yaitu : sesi orientasi, edukasi dan Evaluasi. Setelah dilaksanakan Pengabdian kepada masyarakat dalam peningkatan ADL pada pasien dan keluarga mendapatkan hasil  sejumlah 26 orang  atau sebanyak 68,5% masuk dalam pengetahuan baik dan 12 orang atau sebanyak 13,5% berpengatahuan cukup. Aktivity Of Daily Living (ADL) merupakan salah satu cara dalam mempertahankan penyembuhan pada pasien gangguan jiwa. Pada pasien dengan gangguan jiwa kemandirian merupakan hal yang sangat dibutuhkan karena dengan mandiri seseorang dapat berdiri sendiri tidak bergantung pada orang lain, bertanggung jawab, dapat memecahkan masalah, dan memenuhi kebutuhan dan kesehatan secara penuh, Pengabdian kepada masyarakat yang dalaksanakan oleh tim dalam peningkatan ADL pengabdi juga mmberikan motovasi kepada keluarga dalam memberikan dukungan kepada pasien dengan gangguan jiwa, khususnya dalam membantu pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Kata Kunci: Aktivity of Daily Living (ADL), Gangguan Jiwa, Kebersihan Diri  ABSTRACT One of the reductions in mental disorders is a decrease in independence in daily activities. In patients who experience mental disorders, the problem is not only for the individual but also for the family, in increasing the ability to fulfill the activities of daily living (ADL) of the patient and family, structured activities should be given so that they can carry out a schedule of activities to reduce the rate of recurrence, Community service is carried out at the Astambul Community Health Center, Banjar Province, South Kalimantan. The activity was carried out on June 28 2024 with a total of 38 patients and families with mental disorders,The service is carried out in 3 (three) sessions, namely: orientation, education and evaluation sessions. After carrying out community service in improving ADL in patients and families, the results were that 26 people or 68.5% had good knowledge and 12 people or 13.5% had sufficient knowledge. Activities of Daily Living (ADL) are one way to improve healing in mental disorders patients, one of the efforts made is through therapy. In patients with mental disorders, independence is something that is really needed because by being independent, a person can stand alone, not depend on other people, be responsible, can solve problems, and fulfill their needs and health in full, The community service carried out by the team in improving ADL services also provides motivation to families in providing support to patients with mental disorders, especially in helping to fulfill their daily needs. Keywords: Aktivity Of Daily Living (ADL), Mental disorders, Personal Hygiene
Hubungan Gaya Hidup dengan Kejadian Hipertensi di wilayah Kerja Puskesmas Martapura 2 Raziansyah, Raziansyah; Ridha Amalia , Nor
Journal of Intan Nursing Vol. 1 No. 1 (2022): Journal of Intan Nursing
Publisher : STIKES Intan Martapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54004/join.v1i1.51

Abstract

Pendahuluan : Gaya hidup tidak sehat dapat menyebabkan terjadinya berbagai penyakit, salah satunya yaitu hipertensi. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui hubungan gaya hidup dengan kejadian hipertensi di wilayah kerja puskesmas Martapura 2. Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif korelasi dengan populasi adalah seluruh penderita hipertensi berjumlah 613 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan Probability Sampling dengan jumlah sampel 86 orang, dan menggunakan analisis Sperman-Rank. Hasil : Penelitian menunjukkan bahwa gaya hidup penderita hipertensi mayoritas adalah berkategori baik sebanyak 60 orang (69,8%), sedangkan yang paling sedikit yaitu berkategori buruk sebanyak 26 orang (30,2%). Kejadian hipertensi mayoritas adalah berkategori ringan sebanyak 47 orang (54,7%), sedangkan yang paling sedikit yaitu berkategori berat sebanyak 17 orang (19,8%). Hasil menunjukkan Adanya hubungan gaya hidup dengan kejadian  hipertensi dengan nilai p-value=0,000 (α < 0,005). Kesimpulan : Disarankan penderita hipertensi dapat meningkat gaya hidup kearah yang lebih baik seperti aktifitas fisik dengan berolah raga, membatasi makanan yang berlemak dan makanan asin serta menghindari kebiasaan merokok sehingga   tekanan darah dapat terkontrol.