Penilaian pasien terhadap pelayanan petugas kesehatan bersumber dari pengalaman pasien. Aspek pengalaman pasien dapat diartikan sebagai suatu perlakuan atau tindakan dari perawatan yang sedang atau pernah dijalani, dirasakan dan ditanggung oleh seseorang yang menggunakan pelayanan kesehatan. Dalam penugasan residensi penulis telah menulis berbagai kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari kemampuan dalam kualitas pelayanan rawat jalan di RSUD Moh. Anwar Kabupaten Sumenep. Yang mana dalam studi tersebut terdapat beberapa strategi dalam meningkatkan penanganan pelayanan kesehatan pada pasien. Berdasarkan kondisi diatas maka penulis ingin menerapkan kemampuan dalam kualitas pelayanan rawat jalan di RSUD Moh. Anwar Kabupaten Sumenep. Peningkatan mutu pelayanan di Rumah Sakit memerlukan upaya yang terencana dan berkelanjutan. Langkah-langkah seperti penyusunan SOP, pembuatan angket evaluasi, serta pemantauan rutin terhadap kualitas pelayanan menjadi bagian integral dari upaya tersebut. Dengan adanya SOP yang jelas dan terstruktur, setiap kegiatan di Rumah Sakit dapat berjalan sesuai standar yang telah ditetapkan, mengurangi risiko kesalahan, dan meningkatkan efisiensi pelayanan. Sementara itu, angket evaluasi menjadi sarana penting untuk mengumpulkan masukan dan tanggapan dari pasien, pengunjung, dan karyawan Rumah Sakit. Hasil angket tersebut menjadi pijakan untuk mengidentifikasi kelemahan dan perbaikan yang perlu dilakukan untuk meningkatkan mutu pelayanan. Selain itu, pentingnya peran supervisor atau manajer dalam mengawasi dan mendorong pelaksanaan kegiatan rutin. Supervisi yang dilakukan secara teratur dapat membantu memantau kinerja karyawan, memberikan umpan balik, serta memberikan dukungan dan bimbingan bagi karyawan untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Selain itu, penggantian atau perbaikan sarana dan prasarana yang kurang layak juga menjadi langkah penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan.
Copyrights © 2023