Komoditas bawang merah sangat dibutuhkan masyarakat di Indonesia. Bawang merah umumnya digunakan untuk konsumsi dan sebagian untuk benih. Benih yang digunakan untuk perbanyakan bawang merah berasal dari umbi. Umbi diperoleh dari hasil panen sebelumnya yang mana umbi mudah mengalami perubahan mutu. Umumnya umbi mengalami penyusutan bobot, perubahan volatile, umbi busuk karena mengadung kadar air yang tinggi serta akumulasi payogen dari induk diturunkan setiap generasi. Perubahan mutu umbi tersebut menjadi penyebab menurunnya produktivitas benih umbi bawang merah. Salah satu cara untuk mendapatkan bahan tanam dengan mutu terjamin dan bebas penyakit yakni dengan Teknik budidaya kultur jaringan. Inovasi dalam penambahan nutrisi media tanam kultur jaringan dengan menggunakan spirulina sp. Mikroalga spirulina sp. Ini memiliki kandungan auksin, vitamin B, niasin yang dapat membantu pertumbuhan eksplan bawang merah. Penelitian ini bertujuan mendapatkan konsentrasi pemberian nutrisi spirulina sp. yang tepat untuk pertumbuhan eksplan bawang merah. Eksplan bawang merah diberi 3 perlakuan yakni spirulina sp. 5g/l , spirulina sp. 10g/l dan kontrol, diulang sebanyak 5 ulangan, dianalisis menggunakan RAL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi nutrisi spirulina sp. terbaik sebanyak 5g/l. Eksplan bawang merah mampu menghasilkan jumlah tunas sebnyak 7 helai, tinggi tunas 8cm, jumlah akar 9 helai dan Panjang akar 2 cm.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023