Majalah dinding biasanya ditampilkan dan disajikan dalam bentuk konvensional, yaitu dalam bentuk kumpulan materi mading yang ditempelkan dan diatur sedemikian rupa dalam satu lembar kertas besar berukuran agak tebal. Arus globalisasi mengubah literasi konvensional menjadi literasi digital. Oleh karena itu dibuthkan pembaruan berbasis website untuk majalah dinding bagi peserta didik. Metode pelaksanaan teridiri dari (1) Pengurusan ijin, (2) Menghubungi mitra dan membuat kontrak, (3) Mempersiapkan sumber Daya, (4) Pelaksanaan Pelatihan E-Mading, (5) Melalukan Pendampingan, (6) Pemantauan, dan (7) Melalukan Evaluasi dan Pelaporan. Hasil kegiatan yang iikuti 15 orang peserta didik dan 2 guru pendamping adalah terbentuknya majalah dinding elektronik berbasis website dengan kepraktisan penggunaannya menunjukkan hasil yang sangat baik karena memenuhi aspek orisinalitas, konten/isi, organisational and technical concept, ketepatan waktu pengerjaan, dan tata bahasa. Hasil ini juga bermanfat sebagai pembentukan karakter yang kreatif, inovatif, serta terampil dalam membuat karya dan meningkatkan literasi digital peserta didik. Kesimpulan yang diperoleh bahwa Penggunaan e-mading di sekolah menunjukkan hasil yang positif dan diharapkan dapat terus memberikan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat, tidak hanya bagi peserta didik untuk tingkatan Sekolah Menengah Pertama.
Copyrights © 2023