Masalah kesehatan pada siswa SMPN 7 Semarang dalam 3 bulan terakhir ditemukan adanya dismenorhe, pusing, perilaku negatif siswa seperti membolos, tidak mengerjakan tugas sekolah, merokok, dan bullying. Sekolah ini memiliki komitmen melaksanakan Trias Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), namun fasilitas dan kegiatan UKS kurang memadai. Meskipun ada kegiatan lintas sektor berupa pembinaan dari pihak puskesmas, fungsi dan manfaat kegiatan UKS belum sepenuhnya dirasakan positif oleh peserta didik, begitu juga yang dirasakan oleh guru. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan merevitalisasi manajemen UKS dan meningkatkan pelayanan kesehatan sebagai upaya meningkatkan kesehatan remaja. Metode kegiatan melalui empat program meliputi: penataan manajemen UKS, rekruitmen dan membentuk kader kesehatan sekolah, pelaksanaan Trias UKS meliputi pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan penyehatan lingkungan, serta menjalin jejaring dengan Puskesmas. Hasil pelaksanaan pendidikan kesehatan telah meningkatkan rerata skor pengetahuan tentang bahaya narkoba dan pencegahan HIV/AIDS (20 poin), bullying (26 poin), kesehatan reproduksi remaja (8 poin), CTPS (12 poin), gosok gigi yang benar (12 poin), dan makan sehat menu remaja (18 poin). Terbentuknya kader kesehatan sekolah sebanyak 65 orang untuk mendukung pelayanan kesehatan, serta penyehatan lingkungan untuk toilet bersih dan privasi yang mendukung pada manajemen kebersihan menstruasi (MKM). Hasil pengabdian ini menunjukkan pentingnya manajemen UKS untuk meningkatkan status kesehatan remaja di lingkungan sekolah.
Copyrights © 2023