Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Intervensi Foot Massage Pada Penurunan Tekanan Darah Pasien Gagal Ginjal Kronik Salma, Dela Sabrina Putri; Hidayati, Eni; Olina, Yanuan Ben
Holistic Nursing Care Approach Vol 4, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/hnca.v4i2.13123

Abstract

Tekanan darah termasuk penyakit yang tidak terdeteksi meskipun sudah bertahun-tahun, tekanan darah sendiri jika tidak ditangani akan menimbulkan komplikasi karena tekanan darah yang tinggi dapat mempengaruhi sistem kardiovaskuler, saraf, dan ginjal. Dalam hal itu bisa juga munculnya rasa kekhawatiran. Tujuan dari studi kasus ini adalah guna mengurangi tekanan darah pada pasien gagal ginjal kronik melalui intervensi pijat kaki. Pendekatan yang digunakan dalam studi kasus ini adalah metode deskriptif dengan fokus pada proses keperawatan yang menggambarkan bagaimana kasus dikelola dalam pemberian terapi pijat kaki kepada satu responden yang memenuhi kriteria inklusi dari penelitian ini. Hasil studi kasus menunjukan bahwa pasien mempunyai tekanan darah yang tinggi TD: 195/100mmHg, sedangkan setelah diberikan terapi  foot massage TD : 175/85mmHg. Penerapan foot massage adalah salah satu bentuk terapi komplementer yang efektif dalam membantu penurunan tekanan darah.
Upaya Peningkatan Status Kesehatan Remaja Melalui Revitalisasi Manajemen Usaha Kesehatan Sekolah di SMPN 7 Semarang Ernawati, Ernawati; Soesanto, Edy; Aisah, Siti; Setyawati, Dewi; Al Jihad, Much Nurkharistna; Olina, Yanuan Ben
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 6, No 3 (2023): Jurnal Pengabdian Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v6i2.300

Abstract

Masalah kesehatan pada siswa SMPN 7 Semarang dalam 3 bulan terakhir ditemukan adanya dismenorhe, pusing, perilaku negatif siswa seperti membolos, tidak mengerjakan tugas sekolah, merokok, dan bullying. Sekolah ini memiliki komitmen melaksanakan Trias Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), namun fasilitas dan kegiatan UKS kurang memadai. Meskipun ada kegiatan lintas sektor berupa pembinaan dari pihak puskesmas, fungsi dan manfaat kegiatan UKS belum sepenuhnya dirasakan positif oleh peserta didik, begitu juga yang dirasakan oleh guru. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan merevitalisasi manajemen UKS dan meningkatkan pelayanan kesehatan sebagai upaya meningkatkan kesehatan remaja. Metode kegiatan melalui empat program meliputi: penataan manajemen UKS, rekruitmen dan membentuk kader kesehatan sekolah, pelaksanaan Trias UKS meliputi pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan penyehatan lingkungan, serta menjalin jejaring dengan  Puskesmas. Hasil pelaksanaan pendidikan kesehatan telah meningkatkan rerata skor pengetahuan tentang bahaya narkoba dan pencegahan HIV/AIDS (20 poin), bullying (26 poin), kesehatan reproduksi remaja (8 poin), CTPS (12 poin), gosok gigi yang benar (12 poin), dan makan sehat menu remaja (18 poin). Terbentuknya kader kesehatan sekolah sebanyak 65 orang untuk mendukung pelayanan kesehatan, serta penyehatan lingkungan untuk toilet bersih dan privasi yang mendukung pada manajemen kebersihan menstruasi (MKM). Hasil pengabdian ini menunjukkan pentingnya manajemen UKS untuk meningkatkan status kesehatan remaja di lingkungan sekolah.
Posyandu Remaja Berbasis Pemberdayaan Sekolah Sebagai Upaya Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja di SMP Negeri 7 Kota Semarang Aisah, Siti; Al Jihad, Much Nurkharistna; Olina, Yanuan Ben; Ernawati, Ernawati; Setyawati, Dewi; Soesanto, Edy
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 6, No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v6i2.313

Abstract

Latar belakang. Unit sekolah merupakan wadah strategis dimana terdapat populasi remaja yang mengelompok dalam tatanan sekolah. Keberadaan remaja dalam tatanan sekolah sangat efektif diberdayakan guna memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan komprehensif dan terintegrasi dalam wadah posyandu remaja. Posyandu remaja pada tatanan sekolah dalam mendukung memperluas jangkauan puskesmas pelayanan kesehatan peduli remaja dengan mengutamakan pelayanan promotif dan preventif. Tujuan dari kegiatan ini adalah terealisasinya pembentukan posyandu remaja berbasis pemberdayaan sekolah sebagai upaya pelayanan kesehatan peduli remaja di SMP Negeri 7 Kota Semarang. Metode dengan pendekatan pemberdayaan sekolah meliputi rekruitmen kader remaja, pelatihan kader remaja dan simulasi posyandu remaja, launching dan pelaksanaan posyandu remaja, pendampingan, dan evaluasi kegiatan. Hasil dan pembahasan.  Kegiatan pengabdian diawali koordinasi dengan pihak mitra. Kemudian dilakukan rekruitmen siswa sebagai calon kader yang selanjutnya dilakukan pelatihan kader selama 2 hari. Kader diberikan materi terkait pelaksanaan posyandu remaja, praktek simulasi posyandu remaja, praktek pengukuran tekanan darah, pengukuran lingkar lengan atas, pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar perut, pengisian KMS, pemeriksaan fisik remaja, konseling, pengisian buku posyandu remaja. Kader yang telah dilatih untuk selanjutnya mengikuti simulasi, lounching dan pelaksanaan posyandu remaja.dengan manajemen 5 meja. Kegiatan pengabdian menghasilkan posyandu remaja wadah kesehatan anak muda SMP Negeri 7 Kota Semarang “Posrem Wakanda Spentura”. Posrem Wakanda Spentura sebagai upaya pelayanan kesehatan peduli remaja didukung oleh 54 siswa sebagai kader kesehatan sekolah dari unsur kelas VII, VIII, IX. Pengetahuan dan ketrampilan kader dalam pelaksanaan posrem mengalami peningkatan rata-rata baik 37%menjadi 87% Simpulan. Posrem Wakanda Spentura menjadi wadah kesehatan peduli remaja dan dapat meningkatkan pengetahuan serta ketrampilan siswa dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan remaja pada tatanan unit sekolah.
Upaya Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat Kampus melalui Pemeriksaan Kesehatan di Posyandu Institusi Soesanto, Edy; Olina, Yanuan Ben
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 6, No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v6i1.290

Abstract

Latar belakang: Meningkatnya kasus Penyakit Tidak Menular (PTM) secara signifkan akan menambah beban masyarakat dan pemerintah, karena penanganannya membutuhkan waktu yang tidak sebentar, biaya yang besar dan teknologi tinggi. Peningkatan tren PTM diikuti oleh pergeseran pola penyakit, sebelumnya penyakit jenis ini biasanya dialami oleh kelompok lanjut usia, akan tetapi kini mulai mengancam kelompok usia produktif. Apabila tren PTM usia muda naik, maka upaya Indonesia untuk menghasilkan generasi penerus bangsa yang sehat dan cerdas menuju Indonesia maju pada 2045 mendatang akan sulit tercapai. Untuk mengatasi tingginya PTM, pemerintah telah membuat suatu terobosan program Posbindu PTM sejak tahun 2012. Tujuan: Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengembangkan upaya deteksi dini, preventif dan promotif melalui pembentukan Posbindu PTM institusi di wilayah Universitas Muhammadiyah Semarang. Posbindu ini merupakan upaya kesehatan masyarakat untuk mencegah penyakit tidak menular dengan melibatkan masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasinya.Metode: Keberhasilan pembentukan Posbindu PTM di desa belum diimbangi dengan jumlah Posbindu PTM di institusi. Dari sisi manajemen pelaksanaan, implementasi Posbindu PTM institusi sangat memungkinkan karena didukung dengan regulasi, sumber daya manusia/kader yang berpendidikan, partisipan/sasaran yang mengelompok di lingkungan Universitas Muhammadiyah Semarang serta waktu pelaksanaan berdasarkan kesepakatan. Hasil: Dengan adanya Posbindu PTM institusi, diharapkan menjadi daya ungkit bagi upaya kesehatan berbasis masyarakat khususnya deteksi dini, pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular. Terkait dengan beberapa alasan tersebut maka dilakukan progam pengabdian kepada masyarakat berupa pengembangan Posbindu PTM institusi Universitas Muhammadiyah Semarang. Dengan terbentuknya Posbindu PTM institusi maka semakin banyak usia dewasa yang sehat dan produktif melalui deteksi dini faktor risiko PTM dan upaya-upaya pencegahannya sehingga menjadi sumber daya yang tangguh untuk membangun ekonomi bangsa.  
Meningkatkan Kesadaran Hidup Sehat Melalui Skrining Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular di Lingkungan Universitas Muhammadiyah Semarang Olina, Yanuan Ben; Ernawati, Ernawati; Aisah, Siti; Al Jihad, Much Nurkharistna; Setyawati, Dewi; Baidhowy, Arief Shofyan; Arifianto, Naufal
SALUTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/sjpkm.v4i1.16404

Abstract

Penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes, dan obesitas merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas di Indonesia. Deteksi dini dan pencegahan berbasis komunitas sangat diperlukan untuk mengurangi risiko komplikasi PTM. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mendeteksi faktor risiko PTM di lingkungan Universitas Muhammadiyah Semarang melalui skrining kesehatan dan edukasi.Kegiatan ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan melibatkan 56 peserta yang dipilih secara purposive. Skrining mencakup pengukuran tekanan darah, gula darah sewaktu, indeks massa tubuh (IMT), serta pengumpulan data demografis. Setelah skrining, peserta mendapatkan edukasi tentang pola hidup sehat. Data dianalisis secara deskriptif untuk mengidentifikasi prevalensi faktor risiko.Hasil menunjukkan bahwa 33,9% peserta memiliki tekanan darah tinggi, 26,8% memiliki kadar gula darah sewaktu tinggi, dan 55,3% mengalami kelebihan berat badan (kegemukan dan obesitas). Mayoritas peserta memiliki IMT normal (41,1%), tetapi prevalensi obesitas kelas 1 dan 2 mencapai 16%. Hasil ini menunjukkan bahwa gaya hidup kurang sehat menjadi faktor risiko utama. Edukasi yang diberikan meningkatkan pemahaman peserta tentang pentingnya pola makan sehat, aktivitas fisik, dan pemeriksaan kesehatan rutin.Kegiatan ini berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat tentang deteksi dini dan pencegahan PTM. Skrining kesehatan berbasis komunitas terbukti efektif dalam mengidentifikasi faktor risiko PTM dan memberikan edukasi tentang pola hidup sehat. Program ini dapat menjadi model untuk upaya pencegahan PTM di komunitas lain, mendukung kebijakan kesehatan nasional untuk menurunkan prevalensi PTM di Indonesia.
Penurunan tekanan darah dengan senam hipertensi dan relaksasi genggam jari pada pasien hipertensi Khayatiningsih, Sri; Setyawati, Dewi; Olina, Yanuan Ben
Holistic Nursing Care Approach Vol 5, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/hnca.v5i1.15587

Abstract

Peningkatan tekanan darah memberikan dampak dan komplikasi terutama pasien hipertensi. Tekanan darah dengan penderita hipertensi perlu dilakukan pengontrolan baik dengan penatalaksanaan farmakologi maupun nonfarmakologi. Hipertensi terjadi akibat pola makan yang tidak baik dan kurangnya latihan fisik. Masyarakat jarang melakukan olahraga sehingga senam hipertensi yang dikombinasikan dengan relaksasi genggam jari dapat diterapkan untuk membantu penurunan tekanan darah. Tujuan dari studi kasus ini adalah menerapkan senam hipertensi dan relaksasi genggam jari untuk menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Studi kasus ini menggunakan metode deskriptif studi dengan pendekatan asuhan keperawatan. Subyek studi berjumlah 3 orang yang diperoleh melalui purposive sampling, dengan kriteria inklusi mengkonsumsi obat hipertensi, dapat menggerakan seluruh anggota tubuhnya, tidak obesitas, dan tidak merokok. Tekanan darah diukur dengan menggunakan sphygmomanometer yang telah dikalibrasi dan tindakan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) selama satu minggu dengan dua kali pertemuan dan lama waktu 30 menit. Hasil studi kasus pada ketiga subjek studi menunjukkan adanya penurunan tekanan darah sebelum dilakukan tindakan berada pada hipertensi derajat 2 kemudian setelah dilakukan tindakan menjadi hipertensi derajat 1, yang mengalami penurunan tekanan darah dengan rata-rata tertinggi sebanyak 17 mmHg. Senam hipertensi dan relaksasi genggam jari menjadi salah satu terapi komplementer yang efektif dilakukan untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.