Penyebaran virus Covid-19 yang terjadi di Indonesia tidak hanya membawa dampak buruk bagi kesehatan tetapi juga berdampak buruk pada pelaku bisnis atau perkerja sektoral informal seperti yang terjadi pada ibu-ibu di Kelurahan Tegal Besar, Kaliwates, Jember yang mempunyai usaha seperti penjual kaki lima, pemilik cafe dan asisten penjual /warung makanan. Tujuan pengabdian ini adalah Edukasi manfaat sosis berbahan jamur tiram dan ayam boiler bagi, kesehatan, kemuadian melakukan pelatihan pembuatan sosis berbahan jamur tiram dan ayam boiler . Sosis merupakan produk pangan berbasis daging yang banyak disukai semua orang dari berbagai kalangan baik dari anak-anak hingga lansia. Sosis memiliki pasar besar dan terus berkembang atau multifungsi, sangat populer di seluruh pelosok negeri. Produksi sosis bisa dimulai dengan modal kecil dan kecil juga resikonya, mudah dibuat tanpa perlu koki handal, bahan baku mudah. Program ini menggunakan jamur tiram dan ayam bolier karena jamur tiram baik mengandung proteinnya tinggi (17,5%-27%) sedangkan daging ayam 20-23%.. Selain kandungan protein tinggi, jamur tiram dan daging ayam juga harganya terjangkau dari pada daging sapi. Metode yang digunakan dalam program IgM ini adalah kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif yang digunakan yaitu dengan melakukan observasi partisipatif pada saat proses edukasi dan pelatihan. Metode kuantitatif dilakukan dengan cara membagikan angket berupa kuosioner sebelum dan setelah mengikuti program IgM. Hasil program IgM peserta pelatihan berhasil dilaksanakan. Peserta IgM memiliki peningkatan pengetahuan tentang manfaat sosis berbahan jamur tiram dan ayam boiler bagi kesehatan. Masyarakat peserta pelatihan juga sudah memiliki keterampilan dalam pembuatan sosis berbahan jamur tiram dan ayam boiler menggunakan skala rumah tangga. Masyarakat peserta pelatihan memiliki pengetahuan dan sebagian sudah dapat mempraktikkan dalam mempromosikan produk sosisnya secara online. Hal ini dibuktikan dengan persentase pengetahun peserta IgM sebelum masih cukup yaitu 68,88%, sedangkan setelah pelatihan tingkat pengetahuan peserta sudah baik yaitu 83,75%.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023