Mayoritas masyarakat Kampung Liman Benawi, Trimurjo, Lampung Tengah, menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian dan perkebunan, serta eko-agrowisata kebun pekarangan. Sebagian masyarakatnya, terutama di Dusun II memasuki usia non-produktif. Pasca pandemi Covid-19 dan program lock down, berbagai dampak negatif pada sektor ekonomi dialami termasuk di Kampung Liman Benawi. Akibatnya, pekarangan rumah menjadi terbengkalai. Untuk mendukung eko-agrowisata dan pemberdayaan inklusivitas, sebuah proyek sistem budidaya tanpa tanah telah diperkenalkan kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) di Dusun II Kampung Liman Benawi melalui hibah Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PPM) Kemenristekdikti tahun 2023. Pendampingan dalam mengembangkan kembali potensi eko-agrowisata di Kampung Liman Benawi dilakukan untuk membangun kembali agrowisata kebun pekarangan. Kegiatan pelatihan dilakukan untuk mengembangkan alat tanam, media tanam, dan pembibitan mentimun. Dilakukan serah terima alat tanam dan media tanam tanpa tanah kepada anggota KWT untuk selanjutnya dilakukan kegiatan penanaman dan panen. Para anggota KWT sangat antusias dalam mengikuti program ini.
Copyrights © 2023