Tujuan: Untuk mengetahui kekuatan antioksidan ekstrak etanol kulit buah manggis (Garcinia mangostana L. ) dibandingkan vitamin C sebagai kontrol positif. Metode: Studi telah menguji sifat antioksidan ekstrak etanol kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) yang diekstraksi melalui proses maserasi menggunakan spektrofotometri UV-Vis untuk menganalisis aktivitas antioksidan dengan menggunakan metode DPPH (2,2-diphenyl-1-picrilhydrazil). Kemampuan antioksidan ditentukan dengan absorbansi larutan DPPH mengalami penurunan setelah dilakukan penambahan ekstrak. Hasil dan Pembahasan: Kontrol positif pada penelitian ini, yaitu vitamin C. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada menit ke-20, ekstrak etanol kulit buah manggis memiliki IC50 mencapai 47,73 ppm, sedangkan vitamin C memiliki nilai IC50 sebesar 26,58 ppm. Hasil uji kuantitatif senyawa metabolit ekstrak kulit manggis salah satunya positif mengandung senyawa flavonoid, yang berfungsi sebagai antioksidan sehingga mampu meredam radikal bebas dengan cara mendonorkan satu atom hidrogennya. Hasil ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) memiliki kemampuan antioksidan untuk menangkal radikal bebas DPPH.
Copyrights © 2023