Tujuan artikel ini adalah untuk mengetahui beberapa komparasi atau perbandingan antara ilmu Badi’ Ibnu Mu’taz dan ilmu Badi’ kontemporer. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kepustakaan. Metode kualitataif yaitu suatu metode yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dari buku-buku yang berkaitan dengan masalah penelitian. Hasil dari pembahasan ini, penulis merangkum bahwa dalam ilmu Badi’ Ibnu Mu’taz membahas delapan belas kaidah pokok materi bukunya dan membaginya menjadi dua bab. Bab pertama dinamai dengan al-Badi’ yang berisi 5 kaidah. Sedangkan bab kedua dinamai dengan Mahasinu al-Kalam, yang berisi 13 kaidah didalamnya. Adapun ilmu Badi’ kontemporer terdapat dua bagian yaitu Muhassinat Ma’nawiyah, yang beirisi didalamnya 5 kaidah dan Muhassinat Lafdziyah yang berisi 3 kaidah. Ilmu badi’ ini lebih jelas dan rinci juga mudah dipahami dari pada ilmu Badi’ Ibnu Mu’taz dikarenakan pada masa dahulu belum banyak yang menggunakan teori ini dan tidak menjelaskan dari beberapa definisi istilah-istilah tersebut, dan hanya menyebutkan contoh- contohnya saja.
Copyrights © 2022