Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KOMPARASI ILMU BADI' IBNU MU'TAZ DAN ILMU BADI' KONTEMPORER Cut Sri Wahyuni; Tatik Maryatut Tasnimah
An-Nahdah Al-'Arabiyah Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : An-Nahdah Al-'Arabiyah is published by Department of Arabic Language and Literature in cooperation with The Center for Research and Community Service (LP2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/nahdah.v2i2.1788

Abstract

Tujuan artikel ini adalah untuk mengetahui beberapa komparasi atau perbandingan antara ilmu Badi’ Ibnu Mu’taz dan ilmu Badi’ kontemporer. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kepustakaan. Metode kualitataif yaitu suatu metode yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dari buku-buku yang berkaitan dengan masalah penelitian. Hasil dari pembahasan ini, penulis merangkum bahwa dalam ilmu Badi’ Ibnu Mu’taz membahas delapan belas kaidah pokok materi bukunya dan membaginya menjadi dua bab. Bab pertama dinamai dengan al-Badi’ yang berisi 5 kaidah. Sedangkan bab kedua dinamai dengan Mahasinu al-Kalam, yang berisi 13 kaidah didalamnya. Adapun ilmu Badi’ kontemporer terdapat dua bagian yaitu Muhassinat Ma’nawiyah, yang beirisi didalamnya 5 kaidah dan Muhassinat Lafdziyah yang berisi 3 kaidah. Ilmu badi’ ini lebih jelas dan rinci juga mudah dipahami dari pada ilmu Badi’ Ibnu Mu’taz dikarenakan pada masa dahulu belum banyak yang menggunakan teori ini dan tidak menjelaskan dari beberapa definisi istilah-istilah tersebut, dan hanya menyebutkan contoh- contohnya saja.
KOMPARASI ILMU BADI' IBNU MU'TAZ DAN ILMU BADI' KONTEMPORER Cut Sri Wahyuni; Tatik Maryatut Tasnimah
An-Nahdah Al-'Arabiyah Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : An-Nahdah Al-'Arabiyah is published by Department of Arabic Language and Literature in cooperation with The Center for Research and Community Service (LP2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/nahdah.v2i2.1788

Abstract

Tujuan artikel ini adalah untuk mengetahui beberapa komparasi atau perbandingan antara ilmu Badi’ Ibnu Mu’taz dan ilmu Badi’ kontemporer. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kepustakaan. Metode kualitataif yaitu suatu metode yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dari buku-buku yang berkaitan dengan masalah penelitian. Hasil dari pembahasan ini, penulis merangkum bahwa dalam ilmu Badi’ Ibnu Mu’taz membahas delapan belas kaidah pokok materi bukunya dan membaginya menjadi dua bab. Bab pertama dinamai dengan al-Badi’ yang berisi 5 kaidah. Sedangkan bab kedua dinamai dengan Mahasinu al-Kalam, yang berisi 13 kaidah didalamnya. Adapun ilmu Badi’ kontemporer terdapat dua bagian yaitu Muhassinat Ma’nawiyah, yang beirisi didalamnya 5 kaidah dan Muhassinat Lafdziyah yang berisi 3 kaidah. Ilmu badi’ ini lebih jelas dan rinci juga mudah dipahami dari pada ilmu Badi’ Ibnu Mu’taz dikarenakan pada masa dahulu belum banyak yang menggunakan teori ini dan tidak menjelaskan dari beberapa definisi istilah-istilah tersebut, dan hanya menyebutkan contoh- contohnya saja.
PRILAKU SELF CARE DENGAN KUALITAS HIDUP Ida Suryawati; Yudi Akbar; Cut Sri Wahyuni
Jurnal Assyifa: Jurnal Ilmu Kesehatan Lhokseumawe Vol. 7 No. 1 (2022): Juni2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54460/jifa.v7i1.53

Abstract

Hypertension is one of the leading causes of death in the world. The prevalence of hypertension is increasing because of the ineffectiveness of hypertension self-care. Correct and well-managed self-care management is needed to maintain blood pressure stability and improve quality of life. This study aims to determine the relationship between self-care and the quality of life of hypertensive patients at the Nisam Antara Health Center in North Aceh. This is an analytical research project with a cross-sectional study approach. The population in this study was 920 people with hypertension. Sampling using stratified random sampling with a sample of 90 people using the Slovin formula The results of statistical tests using the Chi-square test showed that the p-value was 0.000 0.05, meaning that there was a significant relationship between self-care and the quality of life of hypertensive patients at the Nisam Antara Health Center in North Aceh. It is recommended to the respondents that they be able to maintain and increase their knowledge by looking for more references about self-care and regularly participating in several activities about hypertension self-care to improve their quality of life.