Anak berkebutuhan khusus, termasuk para penderita “down syndrome” umumnya bermasalah pada pertumbuhan dan kesehatan giginya, yang paling sering ditemukan adalah gigi berlubang, susunan gigi tidak teratur, serta penyakit jaringan gusi kelainan ini diperparah dengan kesulitan anak memelihara kesehatan gigi dan mulut secara mandiri. Mengingat risiko yang terjadi pada karies berpengaruh terhadap proses tumbuh kembang anak dan didukung dengan ketidaktahuan orang tua tentang kesehatan gigi, maka cara pencegahan yang lebih awal penting untuk dilakukan yaitu melalui pemahaman dan peran serta orang tua. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode deskriptif, dengan sasaran anak dan ibunya sebagai responden. Analisis data menggunakan analisis univariat. Intervensi yang diberikan berupa edukasi tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut kepada ibu, simulasi dan demonstrasi tentang bagaimacara menyikat gigi yang baik dan benar, penerapan konsep quality home care kepada orang tua mengenai cara pendampingan, pemantauan dan pemberian perawatan gigi dan mulut yang dapat dilakukan di dalam rumah sebagai upaya preventif. Hasil pengabdian masyarakat yaitu ada perubahan peningkatan pengetahuan orang tua atau keluarga mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi anak disabilitas dan adanya perubahan ke arah yang lebih baik status kebersihan gigi dan mulut  anak. Direkomendasikan kepada pihak sekolah sebaiknya pertahankan hubungan dengan orang tua dan lakukan monitoring serta evaluasi rutin terhadap kemajuan perawatan gigi anak
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023