Limfoma Hodgkin merupakan neoplasma limfoid berasal dari sel B dengan ciri-ciri adanya sel Reed-Sternberg dengan latar belakang sel-sel radang, Limfoma Hodgkin yang melibatkan organ paru terjadi sekitar 15% hingga 40% kasus. Angka kejadian Limfoma Hodgkin ekstra nodal khususnya paru sekitar 3,6%. Seorang pasien wanita usia 31 tahun dengan keluhan batuk lama dan sakit tenggorokan selama satu tahun, dan telah mendapatkan pengobatan rutin, didapatkan penurunan berat badan disertai benjolan pada ketiak kanan berukuran 5 cm, dan dilanjutkan dengan pemeriksaan penunjang radiologi thorak, computed tomography (CT) dengan mengesankan terdapat massa pada paru kanan, kemudian dilanjutkan dengan biopsi dan pulasan imunohistokimia dan di simpulkan sebagai Limfoma Hodgkin, serta pasien menjalani kemoterapi. Biopsi jarum halus atau Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB) pada aksila dapat mengetahui adanya metastasis karsinoma, sarkoma atau Limfoma. Pemeriksaan histopatologi pada sediaan biopsi paru dan dilanjutkan dengan pulasan immunohistokimia Cytokeratin (-), CD45 (-), CD20 (-), CD3 (-) pada sel tumor, Ki67 low proliferation index, CD30 (+), dan PAX5 (+), sehingga didapatkan gambaran Limfoma Hodgkin. Limfoma Hodgkin merupakan neoplasma limfoid berasal dari sel B yang sering mengenai nodul limfoid, mengandung sel mononuklear displastik besar dan sel-sel Multinucleated Reed-Sternberg cells yang dikelilingi oleh sel-sel radang campuran non neoplastik, seperti limfosit kecil, eosinophil, netrofil, histiosit dan sel plasma. Dari kasus ini disimpulkan bahwa Limpoma Hodgkin ekstranodul yang melibatkan organ paru merupakan kasus yang jarang terjadi, dengan open biopsy dan perlu dipertimbangkan pemeriksaan immunohistokimia merupakan cara definitif untuk menegakkan diagnosis Limfoma Hodgkin.
Copyrights © 2023