Salah satu upaya menjaga ketersediaan beras adalah dengan melakukan proyeksi kebutuhan, produksi, serta ketersediaan beras di masa mendatang. Penelitian “Proyeksi Kebutuhan dan Ketersediaan Beras di Provinsi DIY Tahun 2045” ini menggunakan beberapa data sekunder yang diperoleh dari BPS Provinsi DIY tahun 2019-2022. Data tersebut diolah menggunakan software Microsoft Excel untuk mengetahui daerah yang mengalami surplus atau defisit beras pada 2045. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa 3 kabupaten yaitu Kabupaten Gunungkidul (78.408 ton), Kulon Progo (61.798 ton), dan Bantul (37.721 ton) diprediksi mengalami surplus ketersediaan beras. Sementara itu, 2 daerah yaitu Kota Yogyakarta (-60.924 ton) dan Kabupaten Sleman (-28.267 ton) mengalami defisit beras. Penelitian ini memiliki 2 manfaat. Pertama, untuk pemantauan ketersediaan beras sehingga dapat diketahui pada tahun berapa sebuah daerah mulai mengalami penurunan atau defisit beras. Kedua, sebagai informasi “posisi” beras di masa mendatang sehingga dapat ditentukan alur distribusi beras dari daerah surplus ke daerah defisit beras.
Copyrights © 2023