Pembangunan sebuah proyek konstruksi harus memperhatikan faktor resiko di sekitar lokasi. Pembangunan drainase di Pekalongan adalah salah satu contohnya. Demografis yang padat memerlukan strategi tersendiri untuk mengatasinya. Percepatan proyek direkomendasikan untuk menjadi solusi alternatif penyelesaian. Metode yang diadopsi adalah percepatan crashing, dimana pekerjaan yang dianalisis adalah pekerjaan kritis. Data yang dibutuhkan adalah RAB, AHSP, dan Kurva-S. Pekerjaan kritis didapatkan dengan bantuan metode CPM yang divisualisasikan aplikasi Microsoft Project 2019. Waktu percepatan proyek dipilih 1 hari, 7 hari, dan 30 hari. Hasil menunjukan bahwa percepatan waktu 30 hari merupakan pilihan yang paling tepat dengan tambahan biaya Rp 33.517.144 disimpulkan dari biaya slopenya. Percepatan waktu dari durasi awal 180 hari menjadi 150 hari dapat dihandalkan sebagai acuan proyek serupa. Sehingga permasalahan proyek yang mungkin timbul di daerah padat penduduk dapat diminmalisir.
Copyrights © 2023