Abstrak— PT Universal Robina Corporation (URC) dalam menjalankan proses produksi, perusahaan ini mengalami kendala yaitu target produksi harian terkadang tidak tercapai pada tahun 2021. Berdasarkan hasil dari pengolahan data dan penilaian Risk Matrix, terdapat 1 komponen mesin yang memiliki tingkat kerusakan tinggi yaitu cutting knife. Saat ini PT URC Indonesia memiliki permasalahan pada persediaan suku cadang yaitu perusahaan hanya menentukan kebutuhan suku cadang berdasarkan asumsi dengan jumlah stock komponen kritis berdasarkan jumlah kerusakan tahun sebelumnya, untuk stock komponen cutting knife berjumlah 12 unit. oleh karena itu diperlukan analisis Reliability Centered Spare (RCS) dan Min-Max Stock. Tujuan menggunakan metode tersebut yaitu untuk perusahaan mendapatkan kebutuhan suku cadang yang lebih baik sehingga dapat meningkatkan keandalan sebuah mesin dan untuk menentukan titik minimum, maksimum dan reorder point dari persediaan suku cadang komponen kritis sehingga dapat meminimasi terjadinya kekurangan atau kelebihan suku cadang dan biaya yang dikerluarkan akan lebih optimal. Hasil dari penilitian ini dengan menggunakan metode RCS didapatkan kebutuhan suku cadang komponen kritis yang optimal dalam 1 tahun yaitu cutting knife membutuhkan 1 unit. Dan hasil dari penelitian menggunakan metode Min-Max Stock didapatkan hasil kebutuhan suku cadang minimum stock dalam 1 tahun yaitu 6 unit, maksimum stock: 8 unit, dan Reorder Point: 6 unit. Kata kunci— reliability centered spares, min-max stock, dan management maintenance
Copyrights © 2023