Anak binaan adalah status yang diberikan kepada seseorang yang melakukan kejahatan dan telah mendapatkan vonis untuk menjalani masa hukuman sesuai dengan putusan hakim. kecemasan sosial menyajikan gejala malu, penghinaan, dan perhatian dari penilaian negatif oleh orang lain dalam situasi sosial, dan perenungan tentang hubungan sosial dan kecenderungan untuk menarik diri dari kegiatan sosial. Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah LPKA Kelas II Tomohon dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Sumber data pada penelitian ini yaitu 2 Anak binaan yang menjelang bebas di LPKA Kelas II Tomohon, dan dalam penelitian ini menggunakan Triangulasi Sumber .dari hasil wawancara menghasilkan bahwa dua Anak Binaan menjelang bebas di LPKA Kelas II Tomohon, cenderung merasakan Kecemasan menjelang bebas, terlebih lagi usia remaja merupakan usia dimana keadaan emosional dan psikologis yang belum stabil serta stigma dari masyarakat tentang status sebagai mantan Anak Binaan dan merasakan perasaan malu ketika akan kembali pada keluarga dan masyarakat. Kecemasan yang anak binaan rasakan membuat mereka terkadang merasakan stres dan pusing apalagi dalam masa hukuman yang lama . Mereka merasakan kecemasan akan adanya balas dendam keluarga korban atas apa yang telah mereka perbuat. Setelah semua yang dirasakan disamping itu mereka mendapatkan dukungan keluarga untuk menghilangkan rasa kecemasan dengan cara bercanda tawa dengan teman-temannya atau mencari suasana yang membuatnya senang.
Copyrights © 2023