Temper tantrum yaitu suatu ledakan emosi atau ketidakmampuan anak dalam mengontrol emosi biasanya sering terjadi pada anak yang berusia 0-6 tahun dengan cara menangis, menjerit, memukul, melempar benda disekitar dan berguling-guling. Kebanyakan orang tua merespon tantrum tersebut dengan memarahi dan mengabaikan anaknya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran sikap ibu tentang penanganan temper tantrum pada anak usia prasekolah. Desain penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu total sampling, dengan sampel yang diperoleh sebanyak 54 responden sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Analisa yang digunakan yaitu univariat. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu menyebarkan kuesioner tertutup kepada responden berupa angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap ibu tentang penanganan temper tantrum pada anak usia prasekolah memiliki sikap yang positif sebanyak 63,0% (34 orang) dan sikap negatif sebanyak 37,0% (20 orang). Gambaran sikap responden dalam penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata ibu memiliki sikap positif dalam penanganan temper tantrum pada anaknya, meskipun sebagian lainnya masih ada yang memiliki sikap negatif dalam penanganan temper tantrum pada anaknya. Dapat disimpulkan bahwa 63,0% (34 orang) memiliki sikap positif dalam penanganan temper tantrum pada anak usia prasekolah. Diharapkan bagi pelayanan kesehatan setempat untuk memberikan informasi secara luas dengan cara penyuluhan terkait sikap ibu tentang penanganan temper tantrum pada anak usia prasekolah.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023