Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

TOTAL CHOLESTEROL LEVELS AND DEGREES OF HYPERTENSION IN THE ELDERLY HYPERTENSION Popi Sopiah; Popon Haryeti; Nunung Siti Sukaesih; Reni Nuryani; Sri Wulan Lindasari
Journal of Nursing Care Vol 4, No 1 (2021): Journal of Nursing Care
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jnc.v4i1.29756

Abstract

Hypertension is still the leading cause of death in the elderly. Physiological and degenerative processes in the elderly also cause changes in cholesterol levels. It is known that hypercholesterolemia is a risk factor for hypertension. If hypertension and hypercholesterolemia occur in the elderly, it is hazardous for the health of the elderly. Total cholesterol is an important parameter to assess the risk of hypertension. The study aimed to obtain an overview of the total cholesterol profile and the degree of hypertension in elderly hypertension. The research design was a cross-sectional method. Nonprobability sampling with accidental sampling was chosen as a sample selection technique. The sample size was 103. The quantitative descriptive data analysis was presented in a frequency distribution. The results of the study provide an overview of the distribution of elderly hypertension, referring to ACC/AHA classification at hypertension grade I (39.8%), hypertension grade II (35%), and hypertension grade III (25.2%). Meanwhile, the total cholesterol profile was in the desirable range (44.7%), borderline high (26.2%), and high (29.1%). The conclusion that the highest cholesterol levels are in the normal range with the highest degree of hypertension in category I. Future research should examine the factors that cause hypertension in the elderly with normal cholesterol levels.
ENHANCING TEENAGERS’ KNOWLEDGE ABOUT MENARCHE CARE IN ELEMENTARY SCHOOL AGE THROUGH AUDIOVISUAL MEDIA Popi Sopiah; Nunung Siti Sukaesih; Reni Nuryani; Popon Haryeti; Sri Wulan Lindasari
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 5 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i5.1970-1977

Abstract

Teenagers are defined as the transition period from childhood to adulthood. In Indonesia, according to population projection data (2014), the number of teenagers reaches around 65 million or 25 percent over the 255 million population (Ministry of Health, 2015). In the 2014-2019 health development target, teenager reproductive problems are one of the biggest issues that must be a concern, one of which is the understanding of menarche or menstruation experienced. Data shows that a quarter of teens never talks about menstruation before experiencing menarche. Insufficient knowledge about menarche causes anxiety problems in adolescents, unpreparedness in dealing with menarche, and poor personal hygiene during menstruation which can have an impact on reproductive health. Based on this analysis, it is considered important to carry out community service to improve understanding and knowledge of menarche care at elementary school age. Audiovisual teaching media was used as a material and method. The sample size for community services was 50 participants, from 4 to 6-grade students. A self-administered questionnaire was used for pre and post-test data collection. The results showed differences between pre and post-test about knowledge of menarche care. Before applying the community service, there were 18% of girls were aware of menarche and menstrual hygiene. Meanwhile, the post-test result showed an improvement to 64%. Significant differences were observed among girls in terms of knowledge and perception related to menarche care. The promotion of health through education is expected to be able to increase the knowledge of young girls, so they can achieve both physical and psychological care and health.
Penyuluhan Pemberantasan Sarang Nyamuk dalam Upaya Pencegahan Penyakit Demam Berdarah di Desa Citimun Kecamatan Cimalaka Kabupaten Sumedang Balkis Fitriani Faozi; Akhmad Faozi; Popon Haryeti; Ahmad Purnama Hudaya
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 3 (2023): Volume 6 No 3 Maret 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i3.8545

Abstract

ABSTRAK Salah satu penyakit endemik yaitu penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit dengan penularannya yang cepat, disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus dengue. Faktor iklim tropis,  faktor kepadatan penduduk dan meningkatnya mobilitas menjadi salah satu akibat dari terus melonjaknya kasus DBD. Tercatat hingga bulan Juli 2020 kasus DBD di Indonesia mencapai 71.633 kasus. Provinsi Jawa Barat menempati peringkat pertama sebagai Provinsi dengan jumlah kasus terbanyak yaitu sebanyak 10.772 kasus(Barat, 2021). Kabupaten Sumedang merupakan daerah yang berada di kawasan Provinsi Jawa Barat yang terus mengalami pelonjakan kasus setiap tahun nya, dimana pada tahun 2021 per bulan Januari hingga November sebanyak 762 kasus dengan 8 kasus kematian.  Pengabdian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan sikap atau perilaku responden melalui peningkatan pengetahuan dengan melakukan penyuluhan kesehatan menggunakan media audio-visual tentang pelaksanaan PSN 3M Plus dalam mengatasi DBD. Adapun tahapan pelaksanaan acara Pengabdian Masyarakat ini adalah 21 Juli 2022 yang  diikuti oleh kader dan masyarakat. Adapun media yang digunakan adalah power point untuk penyuluhan Pemberantasan Sarang Nyamuk. Sebelum penyuluhan peserta diberikan pretest mengenai DBD didapatkan hasil rata-rata pengetahuan peserta yaitu 60. Setelah dilakukan posttest mengenai Pemberantasan Sarang Nyamuk didapatkan rerata nilai audiens yaitu 80. Penyuluhan terbukti dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam pelaksanaan PSN 3M Plus dalam mengatasi DBD. Kata Kunci: Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), Demam Berdarah Dengue (DBD), Penyuluhan Kesehatan  ABSTRACT One of the endemic diseases, namely Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a disease with rapid transmission, caused by the Aedes aegypti mosquito which carries the dengue virus. Tropical climate factors, population density factors and increased mobility are one of the consequences of the continued increase in DHF cases. As of July 2020, there have been 71,633 cases of DHF in Indonesia. West Java Province is ranked first as the province with the highest number of cases, namely 10,772 cases (Antara News, 2021). Sumedang Regency is an area in West Java Province which continues to experience a spike in cases every year, where in 2021 as of January to November there are 762 cases with 8 deaths. This service aims to find out changes in the attitude or behavior of respondents through increasing knowledge by conducting health education using audio-visual media about the implementation of PSN 3M Plus in dealing with DHF. The stages of implementing this Community Service event are July 21, 2022 which are attended by cadres and the community. The media used is power point for counseling on the Eradication of Mosquito Nests. Before counseling the participants were given a pretest regarding DHF, the average knowledge of the participants was 60. After the posttest was carried out on Eradicating Mosquito Nests, the average audience score was 80. Counseling was proven to be able to increase community knowledge in implementing PSN 3M Plus in dealing with DHF. Keywords: Eradication of Mosquito Nests, Dengue Hemorrhagic Fever (DHF), Health Education
HUBUNGAN PERAN FAMILY CAREGIVER DENGAN TINGKAT KEMANDIRIAN ACTIVITY DAILY LIVING PASIEN PASKA STROKE Esa Meila Nur Islami Bunyamin; Popon Haryeti; Heri Ridwan
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 7 No. 1 (2023): APRIL 2023
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v7i1.13747

Abstract

Penyakit tidak menular stroke merupakan penyakit dengan penyumbang kematian ke 3 di dunia setelah penyakit jantung dan di Indonesia sebagai penyumbang kematian pertama dengan prevalensi 15,4% dari populasi penduduk di Indonesia. Dampak yang didapatkan oleh penderita stroke biasanya terjadi kelumpuhan pada sebelah sisi bagian tubuh yang menyebabkan penderita tidak mampu melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri, dalam proses penyembuhan inilah peran dari keluarga yang menjadi caregiver bagi penderita stroke sangat dibutuhkan. Tujuan penelitan ini untuk mengetahui adakah hubungan antara peran family caregiver dengan tingkat kemandirian activity daily living pasien paska stroke di wilayah kerja Puskesmas Tanjungsari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kuantitatif dengan pendekatan cross sectional yang kemuadian dianalisis menggunakan Spearman Rank. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 49 responden keluarga dengan pasien paska stroke serangan pertama yang diambil dengan teknik total sampling. Hasil temuan didapatkan adanya hubungan antara peran family caregiver dengan tingkat kemandirian activity daily living dengan nilai p-value < nilai ? (0,002 < 0,05).  Hubungan ini ditunjukan dengan nilai koefisien korelasi 0,436 yang termasuk kedalam kategori cukup, dikarenakan nilai koefisisen (r) positif maka terdapat hubungan positif yang searah, dapat disimpulkan terdapat hubungan anatara peran family caregiver dengan tingkat kemandirian activity daily living oasien paska stroke di wilayah kerja puskesmas Tanjungsari.
PENINGKATAN PENGETAHUAN MENGENAI P3K TERHADAP SISWA SD KELAS 4-5 DENGAN MEDIA E-BOOK CERITA BERGAMBAR Rissa Amalia; Nunung Siti Sukaesih; Popon Haryeti
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 7 No. 1 (2023): APRIL 2023
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v7i1.13837

Abstract

Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) merupakan sebuah usaha untuk mengobati korban secara cepat dan tepat. Masalah kesehatan yang sering terjadi dan meningkat secara signifikan yang membutuhkan perhatian penuh yaitu cedera pada anak. Sehingga pentingnya menanamkan pengetahuan tentang P3K pada siswa agar siswa dapat mengimplementasikannya dengan memberikan pertolongan sederhana apabila terjadi luka, sehingga cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan tersebut dengan cara membaca e-book cerita bergambar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan anak sekolah dasar (SD) sebelum dan setelah diberikan penyuluhan mengenai pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) menggunakan media e-book cerita bergambar di SD Negeri Cilengkrang Kabupaten Sumedang. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperimen dengan desain pre test and post test. Kuesioner yang digunakan oleh peneliti sudah dilakukan uji validasi sebelum diberikan kepada murid dengan hasil rentang dari 0,311-0,643 dan uji reabilitas dengan hasil 0,707. Analisis dilakukan apabila data yang diperoleh normal maka digunakan uji Paired t-Test, dan apabila data yang diperoleh tidak normal maka menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menemukan dengan menggunakan uji Wilcoxon pada pre-test dan post-test dengan nilai p = 0,000 < 0,05 artinya ada pengaruh yang signifikan atara pengetahuan siswa sebelum dengan sesudah diberikan edukasi Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dengan media e-book cerita bergambar terhadap peningkatan pengetahuan siswa Sekolah Dasar (SD). Pemberian edukasi mengenai Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dengan menggunakan media e-book cerita bergambar memiliki peningkatan pengetahuan secara signifikan pada siswa SD kelas 4-5 di SD Negeri Cilengkrang Kabupaten Sumedang.
PENGARUH JUS JAMBU BIJI MERAH DALAM MENINGKATKAN KADAR HEMOGLOBIN DENGAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI : LITERATUR REVIEW Neni Setiawati; Popi Sopiah; Popon Haryeti
Jurnal Ners Vol. 7 No. 1 (2023): APRIL 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v7i1.13619

Abstract

Anemia merupakan situasi dimana sel darah merah dalam tubuh kurang dari batasan wajar. Menurut World Health Organization (2018) prevalensi anemia berkisar antara 40- 88% terjalin pada anak muda gadis di bumi. Bersumber pada informasi Riskesdas (2023) peristiwa anemia terjadi pada remaja putri di Kabupaten Sumedang mengalami kenaikan semenjak bulan Desember 2022 hingga dengan bulan Januari 2023. Kecamatan Sumedang Selatan memiliki prevalensi anemia tertinggi pada remaja putri yaitu mencapai 34,6%. Pemerintah berupaya terhadap penanganan anemia pada remaja putri ialah pemberian TTD satu kali dalam seminggu. Terdapat penanganan lain yang bisa dilakukan untuk menanggulangi anemia pada remaja putri ialah pemberian jus jambu biji merah yang memiliki khasiat yang mampu meningkatkan kadar hemoglobin. Tujuan literatur review ini untuk mengetahui pengaruh jus jambu biji merah dalam tingkatkan kadar hemoglobin dengan kejadian anemia pada remaja putri. Metode pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini memakai database Google Scholar serta Crossref dari tahun 2012 hingga 2022. Literartur review ini memakai 10 artikel sesuai dengan inklusi serta eksklusi. Hasil : analisa dari 10 artikel menunjukan jus jambu biji merah mempengaruhi kepada kenaikan kadar hemoglobin pada remaja putri dengan anemia. Kesimpulan: terdapat pengaruh pada kenaikan kadar hemoglobin pada remaja putri dengan anemia setelah diberikan jus jambu biji merah.
HUBUNGAN FUNGSI KOGNITIF DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIMALAKA Hani Noviyanti; Popon Haryeti; Reni Nuryani
Jurnal Ners Vol. 7 No. 1 (2023): APRIL 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v7i1.14233

Abstract

Lansia adalah situasi bertambahnya usia seiring waktu, dalam kondisi ini individu lebih rentan mengalami masalah kesehatan seperti hipertensi, atau penurunan fungsi tubuh seperti menurunnya fungsi kognitif yang ditandai dengan menurunnya memory, Intelligent Quotient (IQ), pemahaman, pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan motivasi. Kondisi seperti ini menyebabkan penurunan kualitas hidup seperti timbulnya masalah ekonomi, sosial, kesehatan, dan psikososial. Penelitian dilakukan untuk mengetahui hubungan fungsi kognitif dengan kualitas hidup lansia hipertensi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah 104 orang dengan pengambillan sampel berjumlah 51 orang yang diambil dengan teknik cluster sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner MMSE untuk mengukur nilai fungsi kognitif lansia dan WHOQOL-BREF. Hasil analisis menunjukkan sebanyak 18 orang (35,3%) mengalami gangguan fungsi kognitif ringan, begitu pula 18 orang (35,3%) mengalami gangguan fungsi kognitif berat. Dan sebanyak 26 orang mengalami kualitas hidup yang baik (51,0%). Hasil uji Chi square didapatkan nilai p=0,000, sehingga menunjukkan ada hubungan antara fungsi kognitif dengan kualitas hidup lansia penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Cimalaka. Pengaruh ini ditimbulkan karena adanya faktor penurunan fungsi kognitif sehingga berdampak pada kemampuan lansia menjalankan aktivitas sehari-hari. Maka disarankan agar lansia memelihara kesehatan fisik dan psikologis, sehingga aktivitas sehari-hari dapat berjalan dengan baik.
Gambaran Perkembangan Anak Usia 2-4 Tahun dengan Ketergantungan Gadget di RW 04 Desa Licin Kecamatan Cimalaka Kabupaten Sumedang Hani Nuraeny; Ahmad Purnama Hoedaya; Dedah Ningrum; Popon Haryeti
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 5 No 3 (2023): Agustus 2023, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v5i3.1811

Abstract

Teknologi dan informasi berkembang sangat pesat saat ini diantaranya penggunaan gadget dikalangan anak – anak. Jika anak terlalu sering menggunakan gadget, anak akan ketergantungan dan tidak dapat melakukan banyak hal sehingga menjadi permasalahan yang mengganggu kemampuan untuk belajar dan berkembang. Perlu diketahui anak usia.2-4 tahun berada pada masa perkembangan yang sangat sensitif dan apabila seorang anak diberi gadget, dapat berdampak signifikan pada pertumbuhan dan perkembangannya sehingga mempengaruhi perkembangan selanjutnya hingga dewasa. Selain itu, jika pada usia tersebut sudah kertergantungan gadget ditakutkan terjadi keterlambatan perkembangan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran perkembangan anak usia 2-4 tahun dengan ketergantungan gadget. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode pengumpulan data menggunakan kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) yang sudah teruji validitas dan reliabilitas. Populasi dalam penelitian ini adalah anak usia 2-4 tahun di RW 04 Desa Licin yaitu sebanyak 48 responden. Sampel ditetapkan dengan metode total sampling sehingga jumlah sampel menjadi 36 responden yang sesuai kriteria inklusi yaitu menggunakan gadget lebih dari 2 jam dalam sehari. Analisa data yang digunakan yaitu analisis univariat. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar responden memiliki perkembangan pada kategori sesuai sebanyak 23 responden (63,9%), meragukan 10 responden (27,8%), dan penyimpangan sebanyak 3 responden (8,3%). Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar perkembangan anak usia 2-4 tahun dengan ketergantungan gadget mengalami perkembangan yang sesuai dengan usia nya yaitu sebanyak 23 responden dengan persentase 63,9%. Saran : Perlu edukasi kepada ibu balita untuk tidak mengenalkan gadget terlalu dini kepada anak, supaya anak tidak ketergantungan gadget.
PENDIDIKAN KESEHATAN MENGGUNAKAN MEDIA POP-UP BOOK UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN SISWA SEKOLAH DASAR MENGENAI MIOPIA Diana Kulsum; Nunung Siti Sukaesih; Popon Haryeti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i2.14781

Abstract

Dalam proses tumbuh kembang anak, mata diperlukan untuk mengenal, mempelajari sesuatu serta membaca. Salah satu gangguan penglihatan yang biasa diderita anak usia sekolah dasar yaitu miopia. Anak-anak mulai lebih terbiasa dengan penggunaan media internet dalam kesehariannya, membuat anak-anak mengalami intensitas paparan layar media secara terus-menerus. Selain itu, kurangnya paparan informasi mengenai miopia pada anak dapat mengakibatkan anak-anak yang mengalami miopia semakin bertambah. Agar informasi dapat tersebar dengan mudah dan dapat dipahami oleh sasaran yaitu anak sekolah dasar, maka informasi perlu disampaikan dengan menggunakan media yang bervariatif. Salah satunya yaitu dengan menggunakan media pop-up book. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pop-up book terhadap peningkatan pengetahuan siswa sekolah dasar mengenai miopia. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Quasy Eksperimen dengan desain One-Group Pretest-Posttest Design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah responden sebanyak 48 responden. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Padasuka 1 Kabupaten Sumedang. Hasil penelitian yang di uji menggunakan uji Wilcoxon didapatkan p-value 0.000 atau p < 0,05. Hal ini menunjukan bahwa ada perbedaan yang signifikan dari tingkat pengetahuan siswa sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan menggunakan media pop-up book mengenai miopia. Pop-up book sebagai media pendidikan kesehatan memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan pengetahuan siswa sekolah dasar di SDN Padasuka 1 Sumedang.
Pengaruh Terapi Relaksasi Terhadap Manifestasi Klinis Hipertensi Di Desa Licin Risma Aulia Rahman; Ahmad Purnama Hoedaya; Dedah Ningrum; Popon Haryeti
Jurnal Ners Vol. 7 No. 2 (2023): OKTOBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v7i2.15633

Abstract

Hipertensi menjadi salah satu penyakit kronis yang berisiko mengalami Penyakit Jantung Koroner (PJK), gagal ginjal, gangguan fungsi saraf, menyebabkan stroke bahkan menyebabkan kematian. Hipertensi yaitu dimana kondisi tekanan darah seseorang menunjukkan nilai sistolik ? 140 mmHg dan besar nilai diastolik ? 90 mmHg. Manajemen dari pengendalian hipertensi dapat dilakukan secara non farmakologi yaitu terapi relaksasi otot progresif dan napas dalam. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana pengaruh terapi relaksasi terhadap manifestasi klinis hipertensi. Dengan menggunakan metode kuasi eksperimen dan desain one group pre-posttest yaitu satu kelompok intervensi tanpa kelompok kontrol, dengan jumlah responden sebanyak 30 orang menggunakan teknik kriteria purposive sampling. Berdasarkan hasil data diperoleh rata-rata tekanan darah sebelum dilakukan tindakan terapi yaitu 149,46/92,58 mmHg, rata-rata nadi yaitu 83,88x/menit dan rata-rata pusing bernilai 0,76 dan setelah diberikan terapi diperoleh rata-rata tekanan darah sesudah dilakukan tindakan terapi yaitu 141,50/90,17 mmHg, rata-rata nadi yaitu 79,82x/menit dan rata-rata pusing bernilai 0,60. Penggunaan terapi relaksasi terhadap manifestasi klinis hipertensi berupa perubahan nilai tekanan darah, nadi dan pusing memiliki pengaruh yang baik dibuktikan dengan perolehan nilai signifikan dengan nilai p-value sebesar 0,000 < 0,05 maka hipotesis H1 diterima dengan adanya pengaruh terapi relaksasi terhadap manifestasi klinis hipertensi.
Co-Authors Adzra, Athifah Aulia Ahmad Purnama Hoedaya Ahmad Purnama Hoedaya Ahmad Purnama Hoedaya Akhmad Faozi Akhmad Ryan Hidayat Allif, Nisa Yoelia Nur Amalia, Najwa Syifa Amanda Puspanditaning Sejati Amanda, Revana Putri Anggieta Octaryani, Dara Artameysia, Ray Hanah Arundina, Desyana Rahmah Astuti, Ayu Prameswari Kusuma Ayu Prameswari Kusuma Astuti Az-Zahra, Raden Intania Putri Balkis Fitriani Faozi Boanerges, Alfinny Cantika Silmy Aulia Putri Burhanie Christina Angelia Yoschoa Karmomyanan Delli Yuliana Rahmat Desky, Halimah Sadiyah Diana Kulsum Dolifah, Dewi Entang Siti Nurhayati Esa Meila Nur Islami Bunyamin Farrel Maulana Gunawan Fauziyah, Alifa Syifa Febriyanti, Ine Gani Gani Goretti Liana Jenni Kurniasih, Maria Hani Noviyanti Hani Nuraeny Haryono, Arvi Aliviani Helmi Akmal Fauzan Hudaya, Ahmad Purnama Khairan, Moch. Akhdan Difa Khairunnisa, Musyrifah Khalisa, Hilda Kusnadi, Rachel Nazwa Sunardita Lestari, Ratika Jawi Maharani Putri, Januarini Margi Rahayu, Aldira Elsavina Maulidina, Nayla Fasya Neni Setiawati ningrum, dedah - NOVA Noviani, Dina Nurfalah, Aam Linda Nurjanah, Ridha Ghina Nuryani, Reni Oktorra, Elsya Jaisi Olipia, Jesika Pamungkas, Lugita Julian Permana, Dicka Trie Popi Sopiah Prameswari, Ayu Putri, Salsabila Francisca Putri, Sofi Amelia Ramadani, Siska Regina Venus Yuniar revalina, Regita ayu Ridwan, Heri Rinaldi, Yoga Gunawan Risma Aulia Rahman Rissa Amalia Sitohang, Ventia Natakris Sopiah, Popi Sopian, Raditya Hafizh Sukaesih, Nunung Siti Tiara Mawartika Vita Ningrum, Elsa Wahyuni, Arlita Dwi Wulan Lindasari, Sri