Pendahuluan. Prevalensi penderita hipertensi terbanyak di Indonesia terdapat pada Provinsi Kalimantan Selatan. Hipertensi cenderung tinggi pada pendidikan rendah yang memiliki pengetahuan kurang. Salah satu faktor yang mempengaruhi kurangnya pengetahuan dan kesadaran penderita hipertensi adalah kurangnya pemberian edukasi pendidikan tentang pengobatan dan gaya hidup yang harus dijalani penderita hipertensi. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pengetahuan penderita hipertensi dengan pemberian edukasi berbasis bahasa Banjar. Metode. Desain penelitian ini menggunakan metode penelitian pre-experimental dengan pengambilan data melalui one group pre-test post-test design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 responden. Desain ini terdiri dari satu kelompok yang diberikan pretest dan postest yang kemudian diberi perlakuan dengan menggunakan edukasi hipertensi berbasis bahasa Banjar. Hasil. Hasil dari penelitian menggunakan uji wilcoxon dengan nilai signifikan p value 0,000<0,005 yang menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan responden saat pretest yaitu cukup menjadi baik saat postest, setelah diberikan edukasi hipertansi berbasis bahasa Banjar. Simpulan. Terjadi peningkatan pengetahuan penderita hipertensi dengan pemberian edukasi berbasis bahasa Banjar menggunakan video sebagai media penyampaian edukasi.
Copyrights © 2023