Pendidikan memiliki peran penting dalam generasi mendatang terlebih di lingkungan sekolah yang menjadi kunci ke dua dalam pendidikan setelah orang tua. Pendidikan merupakan hak asasi setiap warga negara Indonesia. Setiap warga negara termasuk siswa yang memiliki keterlambantan belajar (slow learner) berhak mendapatkan pendidikan layak sebagaimana mestinya. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek peneliti meliputi kepala sekolah, guru kelas II, III, dan IV, wali murid dan siswa slow learner. Dalam teknik pengumpulan data peneliti menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Dan keabsahan data diuji dengan pengujian triagulasi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa 1) Adapun strategi yang digunakan oleh guru SDN 2 Sesela Gunungsari dalam mengatasi siswa slow learner didalam permasalah belajar mengajar diantaranya yaitu: a) Implementasi Pendekatan pembelajaran merupakan sebagai cara yang ditempuh oleh guru dalam pelaksanaan pembelajaran yang direncanakan agar siswa dapat memahami konsep yang sedang dipahami. b) Implementasi metode pembelajaran merupakan cara yang digunakan oleh guru untuk mengimplementasikan strategi yang telah disusun dalam kegiatan pembelajaran agar tujuan yang telah disusun tersebut tercapai secara optimal. c) Didalam penerapan suatu strategi pemebelajaran diperlukannya langkah-langkah yang tepat agar nantinya adanya peningkatan aktivitas belajar pada siswa, dalam hal ini pembelajaran bagi siswa slow learner. d) Adanya dampak positif yang ditimbulkan bagi siswa slow learner. 2) kesulitan yang dihadapi guru dalam mengatasi proses pembelajaran bagi siswa slow learner. Siswa sulit diarahkan dalam menggunakan beberapa media pembelajaran siswa tidak memahami bagaimana penggunaan media tersebut walaupun telah dijelaskan berulangkali. 3) Kegiatan pembelajaran harus dirancang dengan memperhatikan kelemahan yang dimiliki siswa. Artinya cara yang dilakukan oleh guru hasur mampu mengtasi kelemahan siswa dan memanfaatkan kelebihan yang ada pada diri siswa tersebut. Misalnya penekanan pada kesederhanaan cara penyampaian sehingga mudah untuk dipahami bagi siswa slow learner. Siswa slow learner dengan siswa normal mendapatkan materi yang sama dengan metode yang sama selama proses pembelajaran berlangsung
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025