Walada: Journal of Primary Education
Focus and Scope Walada: Journal of Primary Education with P-ISSN: 2962-2662 dan E-ISSN: 2963-0037 mainly focuses on learning in primary schools, teacher education or primary school. Detailed scopes of articles accepted for submission to Jurnal walada are: Learning Theory Curriculum and Technology in Education School Management School Policy Teaching and learning
Articles
51 Documents
<![CDATA[STRATEGI GURU DALAM MENGATASI SISWA SLOW LEARNER DI SEKOLAH DASAR ]]>
<![CDATA[Itqi]]>
<![CDATA[ Walada: Journal of Primary Education Vol. 4 No. 1 (2025): Walada: Journal of Primary Education ]]>
Publisher : <![CDATA[cendekia citra gemilang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61798/wjpe.v1i1.1
<![CDATA[Pendidikan memiliki peran penting dalam generasi mendatang terlebih di lingkungan sekolah yang menjadi kunci ke dua dalam pendidikan setelah orang tua. Pendidikan merupakan hak asasi setiap warga negara Indonesia. Setiap warga negara termasuk siswa yang memiliki keterlambantan belajar (slow learner) berhak mendapatkan pendidikan layak sebagaimana mestinya. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek peneliti meliputi kepala sekolah, guru kelas II, III, dan IV, wali murid dan siswa slow learner. Dalam teknik pengumpulan data peneliti menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Dan keabsahan data diuji dengan pengujian triagulasi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa 1) Adapun strategi yang digunakan oleh guru SDN 2 Sesela Gunungsari dalam mengatasi siswa slow learner didalam permasalah belajar mengajar diantaranya yaitu: a) Implementasi Pendekatan pembelajaran merupakan sebagai cara yang ditempuh oleh guru dalam pelaksanaan pembelajaran yang direncanakan agar siswa dapat memahami konsep yang sedang dipahami. b) Implementasi metode pembelajaran merupakan cara yang digunakan oleh guru untuk mengimplementasikan strategi yang telah disusun dalam kegiatan pembelajaran agar tujuan yang telah disusun tersebut tercapai secara optimal. c) Didalam penerapan suatu strategi pemebelajaran diperlukannya langkah-langkah yang tepat agar nantinya adanya peningkatan aktivitas belajar pada siswa, dalam hal ini pembelajaran bagi siswa slow learner. d) Adanya dampak positif yang ditimbulkan bagi siswa slow learner. 2) kesulitan yang dihadapi guru dalam mengatasi proses pembelajaran bagi siswa slow learner. Siswa sulit diarahkan dalam menggunakan beberapa media pembelajaran siswa tidak memahami bagaimana penggunaan media tersebut walaupun telah dijelaskan berulangkali. 3) Kegiatan pembelajaran harus dirancang dengan memperhatikan kelemahan yang dimiliki siswa. Artinya cara yang dilakukan oleh guru hasur mampu mengtasi kelemahan siswa dan memanfaatkan kelebihan yang ada pada diri siswa tersebut. Misalnya penekanan pada kesederhanaan cara penyampaian sehingga mudah untuk dipahami bagi siswa slow learner. Siswa slow learner dengan siswa normal mendapatkan materi yang sama dengan metode yang sama selama proses pembelajaran berlangsung]]>
<![CDATA[IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL CONGKLAK UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA 4-5 TAHUN ]]>
<![CDATA[Lili Ardianti]]>
<![CDATA[ Walada: Journal of Primary Education Vol. 3 No. 1 (2024): Volume 3 Nomor 1, April 2024 ]]>
Publisher : <![CDATA[cendekia citra gemilang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61798/wjpe.v1i1.2
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan perkembangan kognitif anak usia 4-5 tahun di RA Thariqul ‘Izzah Mataram menggunakan permainan tradisional Congklak. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Subjek sasaran penelitian ini adalah siswa kelompok A yang berjumlah 18 orang siswa, 12 siswa laki-laki dan 6 siswi perempuan. Pada penelitian ini ada dua siklus yang peneliti gunakan dan pada setiap siklus ada tiga kali pertemuan adapun yang dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan tahap refleksi. Adapun hasil yang diperoleh pada siklus I yakni aktivitas guru menunjukkan presentase sebesar 66,66% yang berarti aktivitas guru menunjukkan kriteria cukup baik. Pada siklus I aktivitas siswa menunjukkan presentase sebesar 61,25% dengan kriteria cukup baik, kemudian terjadi peningkatan pada siklus II sebesar 90% dengan kriteria sangat baik. Selanjutnya aktivitas guru mengalami peningkatan pada siklus II yakni sebesar 86,66%, ini berarti aktivitas guru menunjukkan kriteria terlaksana sangat baik.]]>
<![CDATA[PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN EDUTAINMENT DI MADRASAH IBTIDAIYAH ]]>
<![CDATA[Rahmatullah Hidayati]]>
<![CDATA[ Walada: Journal of Primary Education Vol. 3 No. 1 (2024): Volume 3 Nomor 1, April 2024 ]]>
Publisher : <![CDATA[cendekia citra gemilang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61798/wjpe.v1i1.3
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sejauh mana peningkatan hasil belajar siswa melalui penggunaan metode pembelajaran edutainment pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas V MIN 3 Kota Mataram. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan bentuk penelitian berupa penelitian secara langsung. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan metode pembelajaran edutainment dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Diperoleh peningkatan hasil belajar siswa pada Siklus I nilai rata-rata sebesar 69,48% dengan ketuntasan klasikal 68,96% dan mengalami peningkatan pada Siklus II dengan nilai rata-rata sebesar 80 dengan ketuntasan klasikal sebesar 96,55%. Jadi disimpulkan bahwa peningkatan hasil belajar siswa dari Siklus I dan Siklus II 25% meningkat, dan telah tecapai ketuntasan belajar lebih dari 85% pada akhir siklus.]]>
<![CDATA[ADAKAH HUBUNGAN KEDISIPLINAN DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DI SEKOLAH DASAR? ]]>
<![CDATA[Sri Ridatul Maria]]>
<![CDATA[ Walada: Journal of Primary Education Vol. 3 No. 1 (2024): Volume 3 Nomor 1, April 2024 ]]>
Publisher : <![CDATA[cendekia citra gemilang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61798/wjpe.v1i1.4
<![CDATA[Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perhatian peneliti tentang masalah siswa yang kurang disiplin dalam menaati aturan sekolah dan nilai hasil ulangan matematika siswa masih ada dibawah KKM. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Ex Post Facto dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di SDN 3 Kesik Tahun Pelajaran 2021/2022. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 53 siswa sehingga semua dijadikan sampel penelitian. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah teknik sampel jenuh. Pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Variabel penelitian meliputi kedisiplinan siswa sebagai variabel independent dan hasil belajar matematika siswa sebagai variabel dependent. Instrumen yang digunakan yaitu angket tertutup dari variabel kedisiplinan dengan skala likert. Pengujian analisis data yang digunakan adalah uji normalitas, uji linearitas dan uji korelasi product moment. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh kedisiplinan (mean = 69, 57) dan hasil belajar matematika siswa (mean = 66,40). Hasil analisis korelasi antara kedisiplinan dengan hasil belajar matematika siswa diperoleh nilai korelasi 0.736. Dengan membandingkan nilai korelasi dengan nilai rtabel a = 0.05 (0.271) maka terdapat korelasi dengan arah positif dan kuat, maka hipotesis Ha dapat diterima. Ini berarti terdapat hubungan yang positif dan kuat antara kedisiplinan dengan hasil belajar matematika siswa.]]>
<![CDATA[STRATEGI GURU FIQIH DALAM MENINGKATKAN KESADARAN BERIBADAH SISWA ]]>
<![CDATA[Fatmawati]]>;
<![CDATA[Akmad Asyari]]>
<![CDATA[ Walada: Journal of Primary Education Vol. 1 No. 1 (2022): Volume 1 Nomor 1, Agustus 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[cendekia citra gemilang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61798/wjpe.v1i2.6
<![CDATA[Kesadaran beribadah merupakan sebuah kondisi dimana seseorang mampu mengendalikan akal, perasaan, dan perilaku untuk mewujudkan keadaan yang lebih baik untuk beribadah melalui proses introspeksi diri. Dari kesadaran beribadah tersebut akan muncul sikap keagamaan siswa yang mendorongnya untuk bertingkah laku sesuai dengan ketaatannya pada agamanya. Guru fiqih MTs Ulil Albab Sangga Lambu selain sebagai pengajar juga bertanggung jawab atas peningkatan kesadaran beribadah siswa agar visi sekolah untuk mencetak siswa yang berakhlakul karimah dapat tercapai. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yakni reduksi data, penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan (verifikasi). Pengecekan keabsahan data dengan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Tujuan dari penelitian ini ialah: 1) Untuk mengetahui kendala yang dihadapi guru fiqih dalam meningkatkan kesadaran beribadah siswa di MTs Ulil Albab Desa Sangga, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima. 2) Untuk mengetahui strategi guru fiqih dalam meningkatkan kesadaran beribadah siswa di MTs Ulil Albab Desa Sangga, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: kendala guru fiqih dalam meningkatkan kesadaran beribadah siswa adalah kurangnya kesadaran dari diri siswa dalam melaksanakan shalat berjamaah, fasilitas shalat yang kurang memadai seperti mukenah/sajadah, tempat wudhu yang kurang mendukung dan musholahnya yang belum rampung untuk menampung seluruh peserta didik yang akan melaksanakan shalat berjamaah. Strategi guru Fiqih dalam meningkatkan kesadaran beribadah siswa yaitu dengan cara pembiasaan shalat dzuhur berjamaah di sekolah, memberikan nasehat kepada siswa yang tidak mengikuti perintah atau yang malas melaksanakan shalat, baik di dalam kelas maupun di luar kelas dan memberikan hukuman kepada siswa yang tidak mengikuti shalat dzuhur berjamaah berupa menghafalkan bacaan-bacaan shalat.]]>
<![CDATA[PELATIHAN PEMBUATAN AKSESORIS BAGI SANTRI MADRASAH IBTIDAIYAH DI KOTA MATARAM ]]>
<![CDATA[arrosikh]]>;
<![CDATA[Muhamad Ahyar Rasidi]]>
<![CDATA[ Walada: Journal of Primary Education Vol. 1 No. 1 (2022): Volume 1 Nomor 1, Agustus 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[cendekia citra gemilang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61798/wjpe.v1i2.7
<![CDATA[Membangun kemandirian dan kesejahteraan mandiri sejak dini perlu dikembangkan. Pelatihan pembuatan aksesoris di Madrasah Ibtidaiyah (MI) memberikan pengetahuan dan menggali semangat potensi berwirausaha santri semenjak usia muda. Pada awalnya santri sama sekali belum tersentuh oleh program pelatihan penguatan life skill, termasuk pengalaman dan semangat berwirausaha. Dalam pelaksanaannya, mengalami berbagai kendala dan hambatan diantaranya adalah rasa percaya diri santri serta dorongan pengembangan usaha belum optimal. Namun pelatihan ini menjadi jembatan dalam menggali potensi diri yang ditunjukkan oleh antusiasme siswa/i dalam melaksanakan pengabdian sangat tinggi. 80 % anak menyukai kegiatan ini, namun hanya 40 % yang akan menindaklanjuti sebagai sebuah keterampilan usaha. 60 % peserta pelatihan terkendala karena faktor dukungan orang tua dan modal. Kata kunci: ekonomi, madrasah ibtidaiyah, aksesoris cinderamata, santri.]]>
<![CDATA[ANALISIS PEMAHAMAN KOGNITIF MATEMATIKA SISWA MI IHYAUDDINY LOMBOK BARAT ]]>
<![CDATA[Djuita]]>
<![CDATA[ Walada: Journal of Primary Education Vol. 1 No. 1 (2022): Volume 1 Nomor 1, Agustus 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[cendekia citra gemilang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61798/wjpe.v1i2.8
<![CDATA[Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya pemahaman kognitif matematika siswa di MI Ihyauddiny Lombok Barat. Untuk itu, perlu adanya upaya guru atau pihak sekolah agar meningkatkan kompetensi kognitif matematika siswa. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang a) pemahaman kognitif matematika siswa, b) faktor-faktor kesulitan pemahaman kognitif matematika siswa dan c) upaya guru dalam mengatasi faktor kesulitan pemahaman kognitif matematika siswa. Untuk menunjukkan hasil belajar matematika siswa pada penelitian ini adalah dengan penyelesaian soal kognitif matematika berdasarkan revisi Taksonomi Bloom. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk memperoleh keabsahan data, diperlukan teknik pemeriksaan agar mendapatkan informasi dan temuan-temuan yang tepat antara lain dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, triangulasi data dan menggunakan bahan referensi. Dari hasil analisis data yang telah dilakukan dapat menunjukkan bahwa pemahaman kognitif matematika siswa MI Ihyauddiny Lombok Barat cukup baik dalam soal ranah kognitif C1 sampai C3. Namun soal ranah kognitif C4 sampai C6 pemahaman kognitif matematika siswa masih rendah. Hal ini karena guru lebih sering memberikan tes kognitif kemampuan rendah, sehingga siswa kesulitan ketika dihadapkan soal tes kognitif kemampuan tinggi.]]>
<![CDATA[ANALISIS DAMPAK PENERAPAN REWARD DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SDN 2 TERONG TAWAH ]]>
<![CDATA[Dewi Geca Willda Farhi]]>;
<![CDATA[Tamjidillah HM Amin]]>
<![CDATA[ Walada: Journal of Primary Education Vol. 1 No. 1 (2022): Volume 1 Nomor 1, Agustus 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[cendekia citra gemilang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61798/wjpe.v1i2.9
<![CDATA[Penerapan reward dalam proses pembelajaran sangat berdampak terhadap pemahaman dan proses pembelajaran Matematika dikarenakan peserta didik akan merasa senang saat kemajuan yang dialami dihargai sehingga peserta didik akan antusias dalam proses pembelajaran. Penelitian ini berfokus pada 1) Apa saja bentuk-bentuk reward dalam pembelajaran Matematika kelas V SDN 2 Terong Tawah, 2) Bagaimana dampak penerapan reward dalam pembelajaran Matematika kelas V SDN 2 Terong Tawah. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif berjenis deskriptif. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan data (data collection), reduksi data (data reduction), penyajian data (data display) dan kesimpulan/verifikasi (conclusion drawing/verification). Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan credibility, transferability, dependability, dan confirmability. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Bentuk-bentuk reward dalam pembelajaran Matematika kelas V ada tiga yaitu pujian, hadiah dan penghormatan. Pujian diterapkan ketika peserta didik dapat menjawab pertanyaan dari pendidik dalam proses pembelajaran. Hadiah diterapkan ketika peserta didik mendapatkan nilai yang tinggi dalam ulangan Matematika. Dan penghormatan diterapkan ketika peserta didik telah selesai mengerjakan tugas. 2) Dampak penerapan reward dalam pembelajaran Matematika kelas V berdampak positif yaitu peserta didik merasa senang dan tertantang mengerjakan tugas ketika diterapkan reward berupa pujian, hadiah, dan penghormatan sehingga minat belajar peserta didik meningkat dan dapat mengerjakan tugas serta boleh pulang.]]>
<![CDATA[EFEKTIVITAS METODE DEBAT PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN ]]>
<![CDATA[Muhamad Ahyar Rasidi]]>;
<![CDATA[Ernaliana]]>
<![CDATA[ Walada: Journal of Primary Education Vol. 1 No. 1 (2022): Volume 1 Nomor 1, Agustus 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[cendekia citra gemilang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61798/wjpe.v1i2.10
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang keefektifan metode debat dalam pembelajaran PKn. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriftif. Adapun hasil penelitian memberikan penjelasan bahwa metode debat memberikan keleluasaan bagi mahasiswa untuk menyampaikan ide, gagasan dan pandangan tentang persoalan kebangsaan. Metode debat juga melatih mahasiswa untuk mengamalkan nilai-nilai demokratis yang tercermin dari perilaku mahasiswa yang menghargai, menghormati dan siap berbeda pendapat dalam segala hal apapun. Metode debat dalam pelaksanaannya menuai banyak hambatan diantaranya adalah mahasiswa belum memahami secara utuh materi yang diperdebatkan. Adapun secara keseluruhan metode debat dapat meningkatkan keberhasilan, motivasi belajar dan keberanian mahasiswa menyampaikan pendapat dimuka umum]]>
<![CDATA[PEMBELAJARAN TATAP MUKA DI ERA NEW NORMAL DAN PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS DI SEKOLAH DASAR ]]>
<![CDATA[Siti Nurnajmi]]>
<![CDATA[ Walada: Journal of Primary Education Vol. 1 No. 2 (2022): Volume 1 Nomor 3, Desember 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[cendekia citra gemilang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61798/wjpe.v1i3.11
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan pembelajarn tatap muka di era new normal terhadap hasilll belajar IPS siswa kelas IV SDN 41 Ampenan Jempong Timur Tahun Pelajaran 2022/2023. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis ex post facto. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV yang berjumlah 32 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan Regresi linear sederhana dan analisis koefisien korelasi. Berdasarkan hasilll penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh pelaksanaan pembelajarn tatap muka di era new normal terhadap hasilll belajar siswa, hal ini dibuktikan dengan hasilll uji Regresi linear sederhana diperoleh nilai signifikansi 0,000 < 0,05 maka terdapat pengaruh pelaksanaan pembelajarn tatap muka di era new normal terhadap hasilll belajar siswa. Dan hasilll uji koefisien korelasi sebesar 7,57% artinya besarnya sumbangan antara pelaksanaan pembelajarn tatap muka di era new normal terhadap hasill belajar siswa sebesar 7,57%, sisanya dipengaruhi oleh variabel lain]]>
