Temulawak dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai tanaman obat berkhasiat.Temulawak ampuh mengatasi penyakit kuning,diare,maag,menurunkan lemak darah,mencegah pengumpalan darah,dan sebagai antioksidan.ekstrak rimpang temulawak mengandung senyawa berupa flavonoid,akoid,tanin.triterpenoid,saponin,dan glikosida.flavonoid berperan atas trombolitik dengan cara meningkatkan kandungan activator plasminogen jaringan dan mengurangi plasminogen activator inhibitor.        Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan aktivitas ekstrak rimpang temulawak yang di bandingkan dengan nattokinase terhadap presentase bekuan lisis.       Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu yakni secara ini vitro menggunakan metode yang dikembangkan oleh prased et al.(2017) dan dimodifikasi oleh kawsar et al., (2011). Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan sampel ekstrak rimpang temulawak yang dibuat melalui metode maserasi pelarut etanol pada konsentrasi 0,1, 0,2, dan 0,3 % yang dilakukan pengulangan sebanyak 9 kali.aktivitas trombolitik ditentukan dengan menghitung presentase bekuan lisis dari sampel darah.        Hasil uji univariat aktivitas trombolitik paling tinggi adalah pada konsentrasi 0,3% yaitu sebesar 42.19%. kemudian dari hasil uji statistik regresi linear menunjukan nilai signifiknasi p value =0.000 < a 0,05 yang artinya H diterima sehingga dinyatakan ada aktivitas trombolitik ekstrak etanol rimpang temulak secara invitro.Aktivitas ttrombolitak ekstrak etanol rimpang temulawak yang diperoleh sebesar 95,9%. Hal ini menunjukan bahwa rimpang temulawak memiliki potensi sebagai agen trombolitik.Â
Copyrights © 2019